Kenapa Google Doodle Hari Ini Tampilkan Seniman A.T Mahmud, Ini Jawabannya

Kamis, 3 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Pencipta lagu anak-anak Indonesia, Abdullah Totong Mahmud atau A.T. Mahmud menjadi tema Google Doodle hari ini.(Foto: google)

Pencipta lagu anak-anak Indonesia, Abdullah Totong Mahmud atau A.T. Mahmud menjadi tema Google Doodle hari ini.(Foto: google)

Seniman A.T Mahmud, pria kelahiran Pelembang ini dikenang karena karyanya yang penuh makna.

DARA| Halama Utama mesin mencarian Google hari ini, Kamis (3/10/2024) menampilkan sosok Abdullah Totong Mahmud atau lebeh emilier A.T Mahmud.

Pencipta lagu anak-anak Indonesia, Abdullah Totong Mahmud atau A.T. Mahmud menjadi tema Google Doodle hari ini. Pria kelahiran Pelembang ini dikenang karena karyanya yang penuh makna.

Google Doodle adalah perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google untuk memperingati: Liburan, Acara, Prestasi, Tokoh sejarah terkemuka.

Pemilihan A.T. Mahmud, meninggal dunia pada 6 Juli 2010, tepat saat Google Doodle merayakan ulang tahun ke-94. Ilustrasi komik A.T. Mahmud lengkap dengan dua dua wajah anak disertai gitar.

A.T. Mahmud yang lahir pada tahun 1930 dekat dengan dunia musik saat pindah ke Muara Enim dan berkenalan dengan sosok bernama Ishak Mahmuddin, seorang anggota orkes Minggu.

Ishak yang punya keahlian mengarang lagu membuat pria yang bernama asli Masagus Abdullah Mahmud ini mengikuti jejaknya.

A.T. Mahmud yang tumbuh pada masa revolusi kemudian ikut dalam perjuangan dan menjadi tentara pejalar. Pasca setelah kedaulatan Indonesia didapat, A.T. Mahmud memutuskan keluar dan kesatuan.

A.T. Mahmud tercatat sempat menjadi guru di salah satu sekolah di Kebayoran Baru tahun 1956. Jalur pendidikannya pun Bahasa Inggris di B.I.

Jadi Guru Taman Kanak-kanak

Sejatinya bakat mengarang lagu sudah mulai tampak sejak A.T. Mahmud kerap bernyanyi dan menari saat kecil dan sempat belajar musik formal pada usia 11 tahun. A.T. Mahmud sempat menerima pekerjaan mengajar di Australia dari beasiswa pemerintah saat menghadiri Institut Pelatihan Guru Jakarta.

A.T. Mahmud menuliskan lirik–lirik lagunya pertama kali saat menjadi guru di Taman Kanak-Kanak bilangan Halimun, Jakarta Selatan (waktu itu dikenal dengan nama SGTK). “Pelangi”, “Cicak di Dinding” adalah salah dua karya awal A.T. Mahmud.

Ia memilih menekuni musik dan tidak menyelesaikan pendidikan di B.I atau FKIP. Dorongan membuat lagu seorang A.T. Mahmud saat itu karena sulit menemukan lagu anak sesuai usianya. Percobaan mengarang itu ia tekuni saat tahu salah satu lagunya mendapat apresiasi dari anak-anak.

Karirnya sebagai pengarang lagu membuat dia menjadi pengisi acara musik di televisi, hingga sempat mendapatkan AMI Lifetime Achievement Award dan Bintang Budaya Parama Dharma Medal atas kontribusikan atas bidang musik kategori anak.

Total ciptaan A.T. Mahmud mencapai lebih dari 500 lagu anak. Terpopuler lainnya adalah “Anak Gembala”, “Ambilkan Bulan”, dan banyak lainnya.

Autobiografi sempat ia terbitkan pada tahun 2003 dengan judul A.T. Mahmud Meniti Pelangi: Sebuah Memoir. A.T. Mahmud meninggal dunia pada 27 Juli 2018.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Waspadai Cuaca Ekstrem, Inilah Kabupaten dan Kota Yang Miliki Potensi Longsor
Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak yang Wajib Dikunjungi
Sang Legenda: Personil God Bless dari Masa ke Masa
Sungai Citepus Meluap Puluhan Rumah Terendam, Warga Panik Selamatkan Perabotan
Teater “Mulan: An Inspired Adaptation” Cermin Kekayaan Budaya Tiongkok
Jatinangor Diproyeksikan Jadi Wilayah Percontohan Transformasi Digital
Catatan Diskusi Universitas Paramadina: Evaluasi Kritis, 100 Hari Kerja Presiden Prabowo
Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23
Berita ini 82 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:20 WIB

Waspadai Cuaca Ekstrem, Inilah Kabupaten dan Kota Yang Miliki Potensi Longsor

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:00 WIB

Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak yang Wajib Dikunjungi

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:33 WIB

Sang Legenda: Personil God Bless dari Masa ke Masa

Sabtu, 25 Januari 2025 - 13:32 WIB

Teater “Mulan: An Inspired Adaptation” Cermin Kekayaan Budaya Tiongkok

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:29 WIB

Jatinangor Diproyeksikan Jadi Wilayah Percontohan Transformasi Digital

Berita Terbaru


Ban Rock asal Indonesia, God Bless (Foto: Istimewa)

HEADLINE

Sang Legenda: Personil God Bless dari Masa ke Masa

Sabtu, 25 Jan 2025 - 15:33 WIB