Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan terus berupaya melaksanakan arahan dari Mendagri melalui virtual soal pengendalian inflasi dan stabilitas komoditi.
DARA | Bupati Sukabumi H Marwan Hamami mengatakan, akan persiapkan kestabilan harga komoditi di pasaran jelang bulan suci Ramadhan, mulai dari pasokan hingga masalah transportasi yang mempengaruhi daya beli.
Menurutnya, upaya pengendalian inflasi di daerah Kabupaten Sukabumi saat ini sudah optimal bisa dilihat dari kebutuhan bahan pokok masyarakat yang tidak terganggu oleh pasokan.
“Semua kebutuhan pokok ada mulai dari beras, cabai, bawang, minyak dan lainnya, sehingga Pemerintah Kabupaten Sukabumi siap membantu target nasional di tahun 2023 diangka tiga persen,” ujar bupati.
Bupati mengatakan itu saat mengikuti Rakoor Inflasi Tahun 2023 bersama Kemendagri RI secara virtual di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/1/2023).
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian saat itu mengatakan, saat ini inflasi di Indonesia diangka 5.51 persen, adapun target nasional di tahun 2023 bisa menurun diangka tiga persen. Maka dari itu pemerintah pusat dan daerah harus bekerja keras melalui berbagai intervensi.
“Angka inflasi kita masih terkendali dibanding dengan negara-negara lain, misalnya Turki, Lebanon, Syria dan lain-lain, oleh karena itu pemerintah daerah harus rutin melakukan sembilan langkah pokok pengendalian inflasi di lapangan termasuk pelaporan data-data ke BPS,” tuturnya.
Mendagri berpesan pemerintah daerah membuat program atau masterplan branding yang sesuai dengan keunggulan masing-masing untuk memendorong kemajuan dan keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Setiap daerah mulai berpikir ada branding tertentu, jadi kedepan tidak lagi brandingnya bersih, indah, aman dan lain-lain. tetapi branding sesuai dengan produk unggulan daerah,” ujarnya.
Editor: denkur