“Ada banyak potensi pajak yang bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan daerah. Salah satunya di sektor Pajak Air Permukaan,” terang dia.
DARA- Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat di Jawa Barat berbuah penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar saat ini terus memaksimalkan potensi pajak di berbagai sektor.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian pada pekan lalu. Jawa Barat masuk sebagai wilayah dengan realisasi PAD yang meningkat dari tahun 2020 ke 2021.
Selain itu, dalam acara Rapat Kerja Nasional (rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022 tersebut, Pemprov Jabar pun mendapat penghargaan kategori realisasi belanja daerah tertinggi.
“Dalam rangka pemulihan ekonomi, APBD berperan penting sebagai satu stimulator agar pihak swasta bergerak dengan adanya belanja daerah karena “the biggest buyer” adalah negara,” ucap Tito.
Dihubungi terpisah, Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras banyak pihak dalam menjalankan upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
“Tentu penghargaan ini patut disyukuri karena bisa menjadi tambahan semangat untuk melanjutkan kinerja yang sudah berjalan,” kata dia, Jumat (10/6).
“Tentunya inovasi dan kolaborasi harus terus dilakukan sebagaimana amanat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,” Ia melanjutkan.
Dedi menyatakan, salah satu inovasi yang terbaru dari Bapenda Jabar adalah memaksimalkan terus potensi pendapatan dari sektor Pajak Air Permukaan.
Dalam praktiknya, mereka berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air Jabar serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar. Langkah yang dilakukan adalah mendata kembali sekaligus menyisir perusahaan yang menggunakan air permukaan.
“Ada banyak potensi pajak yang bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan daerah. Salah satunya di sektor Pajak Air Permukaan,” terang dia.
Editor: Maji