DARA | BANDUNG – Kerajinan Kota Bandung memiliki keunikan dan ciri khas. Supaya pemasarannya mendunia, butuh inovasi dan dukungan seluruh stake holder.
Salah satu dukungannya melalui pameran. “Pameran ini memberikan motivasi bagi pengembangan kreativitas UMKM terutama yang bergerak di bidang kerajinan agar produknya lebih berkualitas,” kata Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pada Opening Ceremony The 4th Bandung Craft Exhibition, di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, kemarin petang.
Menurut dia, seluruh stake holder di Kota Bandung harus lebih meningkatkan kreativitasnya. Terlebih Kota Bandung telah masuk dalam UNESCO Creative Cities Network.
Sehingga, industri kreatif masih harus lebih baik lagi dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Ia berharap, dengan kegiatan yang diselenggarakan selama satu minggu, 5-11 Agustus, dan diisi sekitar 50 stan, mampu mengundang daya tarik pengunjung dan menghasilkan transaksi yang memuaskan semua pihak.
“Mulai dari pakaian, asesoris, cenderamata, hingga produk lainnya harus menjadi karakter untuk industri yang berdaya saing kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Muchsin Ridjan, yakin kerajinan dari Indonesia bakal mendunia asalkan para perajin mampu meningkatkan karya, baik kualitas maupun kuantitasnya. “Mengembangkan para perajin, contohnya dengan pelatihan dan pembinaan pasar di dalam maupun luar negeri. Sehingga, bisa ekspor. Selain itu promosi yang berkelanjutan menjadi hal yang penting,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan