Kereen… di Cirebon Bayar Belanjaan di Pasar Bisa dengan Transaksi Non Tunai

Selasa, 26 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id

Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id

Pemerintah Kabupaten Cirebon memaksimalkan pembayaran non tunai dengan cara digital. Pembayaran tersebut akan diterapkan di sejumlah tempat, mulai dari pasar hingga fasilitas kesehatan.


DARA – Pembayaran non tunai juga akan mulai diberlakukan untuk pembayaran parkir. Kegiatan ini hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Bank Indonesia dan Bank BJB.

Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg mengatakan, pembayaran dengan uang digital ini salah satu bagian dari Kabupaten Cirebon menuju smart city.

Menurut Imron, adanya pembayaran dengan cara digital ini akan lebih memudahkan masyarakat ketika melakukan transaksi.

“Selain tidak repot, juga untuk mengantisipasi adanya penyimpangan,” ujar Imron saat launching dan webinar, perluasan elektronifikasi transaksi di Kabupaten Cirebon, Selasa (26/1/2021).

Nantinya, pembayaran tersebut akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia.

Masyarakat, tinggal melakukan scan barcode QRIS yang ada di sejumlah tempat pelayanan.

Imron mengungkapkan, sejumlah fasilitas yang nantinya bisa menggunakan pembayaran non tunai, yaitu tujuh pasar yang ada di Kabupaten Cirebon, yakni Pasar Babakan, Pasar Ciledug, Pasar Jamblang, Pasar Palimanan, Pasar Cipejeuh, Pasar Sumber dan Pasar Batik Plered.

Selain tujuh pasar, empat Puskesmas yaitu Puskesmas Plered, Puskesmas Dukupuntang, Puskesmas Sindanglaut dan Puskesmas Sumber.

Pembayaran non tunai juga bisa dilakukan untuk melakukan pembayaran parkir di Hutan Kota Sumber.

“Selain itu pembayaran non tunai juga diterapkan di empat Bumdes Smart, pembayaran PBB, pembayaran retribusi sampah dan pajak kendaraan,” ujar Imron.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta menuturkan, pembayaran digital dengan QRIS sangat mudah dan tidak membutuhkan fasilitas yang mahal.

Warga tinggal melakukan scan barcode yang tersedia melalui sejumlah aplikasi yang saat ini sudah dikenal masyarakat.

“Jadi hanya menggunakan satu barcode bisa digunakan untuk banyak aplikasi,” ujar Bakti.

Di beberapa tempat, parkir dengan pembayaran digital memang masih banyak yang menggunakan tapping. Namun, di Cirebon sudah mulai menggunakan scan barcode.

Langkah yang dilakukan di Cirebon ini juga mendapatkan banyak apresiasi dari wilayah lainnya. Terbukti, banyak juga daerah diluar Cirebon yang mau belajar untuk penggunaan QRIS ini.

Bakti mengingatkan, pembayaran dengan menggunakan digital ini harus terus dilakukan monitoring dan evaluasi. Karena menurutnya, percuma juga jika fasilitas tersebut sudah banyak tersedia, namun tidak banyak yang menggunakan.

Oleh karena itu pihaknya juga akan membantu Pemkab Cirebon dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunakan pembayaran digital ini.

“Nanti kami juga akan membuat spanduk dan lainnya. Kami tidak akan bergerak sendiri tapi juga tetap menggandeng Pemkab Cirebon dan Bank BJB,” kata Bakti.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Selasa, 8 April 2025 - 13:41 WIB

Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB