Kereen… Kabupaten Bandung Pemasok Komoditas Ubi Kualitas Ekspor

Selasa, 8 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Tren es krim varian rasa ubi (sweet potato) di Hongkong, menjadi salah satu alasan melonjaknya kebutuhan komoditas ubi di negeri tersebut. Kabupaten Bandung yang sebagian besar wilayahnya terletak di daerah pegunungan, sangat potensial sebagai pemasok produk tani tersebut.


DARA | BANDUNG – Hal itu dikarenakan sifat tanaman ubi jalar sangat adaptif, yang membuatnya dapat tumbuh subur di area pegunungan. Dari 8 kecamatan penghasil komoditas ubi, Arjasari termasuk salah satu di antaranya.

“Hui (ubi) menjadi salah satu produk unggulan di Arjasari. Kampung hui di Desa Pinggirsari yang dikembangkan Kelompok Tani Bumi Asih, sangat potensial sebagai pemasok komoditas ekspor,” ungkap Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dalam sambutannya di sela-sela kegiatan Pelepasan Ekspor Ubi Jalar ke Hongkong di Aula Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari, Selasa (8/9/2020).

Kabupaten Bandung sebagai juara pangan dan penopang kekuatan pangan di Jawa Barat (Jabar), belum pernah tergeser daerah lainnya. Selain surplus beras, tutur bupati, wilayahnya juga dikenal sebagai penyedia protein hewani, perikanan air tawar dan aneka sayur mayur.

Khusus untuk komoditas ubi, bupati memandang perlu tersedianya resi gudang. Selain itu juga ke depan, ia berharap kegiatan ekspor dapat dikembangkan pada olahan komoditas tersebut.

“Ke depan, kalau bisa ubinya diolah dulu menjadi tepung. Agar ada yang hal yang dikerjakan dulu di sini, ini akan berimbas pada penyerapan tenaga kerja lokal. Kemudian, saat ini peminat ubi harus melihat produknya di kebun, tentu ini kurang efektif. Harus tersedia resi gudang, dan melibatkan anak-anak milenial untuk menopang penguatan ekonomi sektor pertanian di era 4.0,” harap bupati.

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa bersyukur, karena ketahanan pangan menjadi salah satu sektor ekonomi yang cukup tangguh di masa pandemi covid-19. Kegiatan ekspor ubi jalar tersebut, kata dia, merupakan bentuk dukungan terhadap Program Gerakan Ekspor Tiga Kali (Gratieks) dari Kementerian Pertanian RI.

“Kita akan mengekspor sebanyak 30 ton per bulan, jadi dalam setahun dibutuhkan sekitar 360 ton. Di sana (Hongkong) ubi jalar ini dijadikan tepung, untuk kue, es krim dan macam-macam. Nah, kalau hari ini kita ekspor ke Hongkong, maka tolong dicari negara lain yang punya gaya hidup dan kebutuhan ubi jalar seperti Hongkong. Hingga nantinya bisa ekspor ribuan ton. Namun saya titip kepada para petani, pertahankan kualitas produknya, jangan sampai ditolak karena ada serangganya,” imbau gubernur.

Di masa covid-19, menurutnya lebih nyaman tinggal di desa yang jauh dari sumber penyakit. Karenanya ia mendorong para petani dan peternak muda, untuk mengembangkan bisnis ketahanan pangan berbasis digital. “Meskipun tinggal di desa, tapi kalau ingin rezeki kota maka harus kuasai digital,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB