Keren Nih, Perpustakaan di Kabupaten Bandung Bakal Bertransformasi Berbasis Inklusi Sosial

Kamis, 30 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung gelar sosialisasi peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan, pustakawan dan taman bacaan masyarakat (TBM), di Cafe Heyho Cluster Jalan Ciganitri No 88 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (29/11/2023).(Foto: diskominfo)

Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung gelar sosialisasi peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan, pustakawan dan taman bacaan masyarakat (TBM), di Cafe Heyho Cluster Jalan Ciganitri No 88 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (29/11/2023).(Foto: diskominfo)

“Di mana TBM-TBM ini, yang digerakkan relawan-relawan ini tidak hanya menggerakkan minta bacakan masyarakatnya. Tapi berinklusi sosial, seperti berdagang,” papar Teguh.


DARA| Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung gelar sosialisasi peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan, pustakawan dan taman bacaan masyarakat (TBM), di Cafe Heyho Cluster Jalan Ciganitri No 88 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (29/11/2023).

Sebanyak 25 peserta (pengelola TBM) mengikuti sosialisasi tersebut. Sedangkan di Kabupaten Bandung, sebanyak 92 TBM dan di antaranya sudah memiliki usaha kecil dan menengah (UKM) sambil pengelolaan TBM tersebut.

Selain dari TBM Jawa Barat, juga hadir tenaga ahli dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung yang memberikan materi dan edukasi bagaimana membuat kemasan produk UKM yang dihasilkan para pengelola TBM tersebut berkualitas dan bisa bersaing di pasaran.

Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi mengatakan bahwa hari Rabu (29/11/2023), Dispusip melaksanakan sosialisasi peningkatan kapasitas pengelola TBM dan Pustakawan yang ada di Kabupaten Bandung.

“Berdasarkan data, TBM di Kabupaten Bandung ini ada 92 TBM, yang pada hari ini kita baru melibatkan 25 TBM terlebih dahulu dan secara parsial nanti kemudian akan dilanjutkan sisanya di tahun 2024,” kata Teguh didampingi Kabid Pelayanan Perpustakaan Dispusip Kabupaten Bandung Firman Nugraha.

Menurut Teguh, kegiatan sosialisasi ini melibatkan TBM, pihaknya berusaha untuk bertransformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Di mana TBM-TBM ini, yang digerakkan relawan-relawan ini tidak hanya menggerakkan minta bacakan masyarakatnya. Tapi berinklusi sosial, seperti berdagang. Dia minatnya apakah produk-produk UKM yang ada di wilayahnya. Ini salah satu kegiatan inklusi sosialnya,” tutur Teguh.

Kemudian, lanjut Teguh, mereka bisa berkolaborasi di TBM-TBM tersebut dengan masyarakat setempat yang seyogyanya dia punya keahlian. Seperti keahlian perbengkelan dan keahlian lainnya.

“Nanti kita akan kolaborasikan dengan dinas terkait, yang pada hari ini kita berkolaborasi dengan Disperdagin untuk bisa memberikan nuansa bisnis melalui inklusi sosial ini bagaimana cara mengemas produk-produk UKM yang ada di masing-masing wilayahnya,” tuturnya.

Jadi, kata Teguh, TBM ini tidak hanya untuk bisa membaca, menulis dan berhitung saja. Tapi bisa berinklusi sosial.

Ia mengungkapkan, 92 TBM yang ada di Kabupaten Bandung tidak semuanya memiliki usaha mandiri di lingkungan TBM-tersebut. Meski demikian, katanya, Dispusip ingin menggerakkan bahwa sekarang TBM ini, bagi relawan tidak hanya kapasitasnya untuk menunggu buku saja.

“Tapi mereka juga harus bisa berentrepreneurship, bisa mengembangkan usaha yang ada di masing-masing wilayahnya. Selain itu, TBM bisa digunakan untuk rapat, bisa digunakan untuk bersosialisasi untuk bisa memberikan kegiatan-kegiatan lain yang ada di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Teguh berharap usaha para pengelola TBM itu, bisa menguatkan keberadaan TBM tersebut. Salah satu contoh di Cimaung Kabupaten Bandung, ada TBM bernama sehati yang dikelola Mang Yayat, warga setempat.

“Dia berjualan tahu sambil memberikan inklusi sosial membaca buku bagi masyarakat setempat. Jadi dia selain memberikan minat baca kepada masyarakat, dia pun sambil jualan tahu,” ujarnya.

Kemudian ada salah satu TBM di Pangalengan, selain memberikan minat baca kepada masyarakat, dikatakannya, mereka juga sambil berjualan produk UMKM Kabupaten Bandung yang ada di Pangalengan, seperti jamu dan lain-lain.
Teguh pun mengaku optimis pada tahun 2024 mendatang, TBM di Kabupaten Bandung akan bertambah, yang saat ini baru ada 92 TBM.

“Saya optimis, sekarang dengan era digitalisasi, walau era digitalisasi sekarang semakin cepat, tapi mau atau tidak mau buku pun menjadi basic dasar untuk keperluan kita sehari-hari,” ujarnya.

Menurutnya, tidak semuanya ada di dalam digitalisasi. Buku itu jadi pedoman dasar untuk minat bacakan masyarakat. “Kita coba nanti di tahun 2024, minimal setiap warga masyarakat Kabupaten Bandung bisa membaca buku dalam satu hari satu jam,” harapnya.

Kepala Dispusip Kabupaten Bandung, Teguh Purwayadi (Foto: diskominfo)

 

Selain membaca, lanjutnya, mereka memberikan informasi apa yang telah mereka baca. “Jadi contoh, kita dalam satu jam misalnya membaca Al-Qur’an, jelaskan apa yang sudah didapat dari membaca Al-Qur’an dalam satu jam tersebut,” katanya.

Karena membaca itu bukan hanya buku secara tekstual buku pelajaran atau buku keilmuan saja, tapi Al-Qur’an pun membaca. “Banyak hal terkait minat bacakan warga masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Teguh.

Ia mengungkapkan para pengelola TBM itu, mereka betul-betul para relawan yang ingin menggerakkan masyarakat untuk bisa membaca.

“Tapi ada kalanya, mereka menutup TBM karena salah satunya mereka tidak memiliki kelebihan dari sisi profit. Memang secara aturan TBM itu tidak boleh ada pungutan dan jelas itu tidak diperkenankan. Mereka pun tidak melakukan itu,” ucapnya.

Menurutnya, untuk menguatkan TBM itu, Dispusip berinisiasi bahwa TBM itu harus memiliki jiwa entrepreneurship dan berinklusi sosial.

“Salah satunya mereka memiliki peran penting untuk bisa mengentrepreneurkan TBM atau menguatkan TBM dengan cara berbisnis. Supaya relawan-relawan ini bisa kuat untuk memanage TBM-TBM yang ada di masing-masing tempat. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana,” pungkasnya.

 

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan
Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 09:51 WIB

Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan

Selasa, 26 November 2024 - 09:37 WIB

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meresmikan Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) hasil renovasi bangunan dan interior Gedung Setda, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/11/2024).(Foto: humas)

BANDUNG UPDATE

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 Nov 2024 - 10:15 WIB

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB