“Tentunya, kita mengapresiasi kerja keras yang ditunjukan Pak Asep Nurjaman, sehingga jadi Juara di tingkat nasional. Bangga sekali, semoga jadi motivasi bagi yang lainnya,” ucap Eriska.
DARA| BANDUNG- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah berbahagia.
Pasalnya salah satu, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) KBB, Asep Nurjaman menjadi Juara 3 pada acara Gebyar Apresiasi Tenaga Lini Lapangan Terbaik Tahun 2021 Tingkat Nasional.
Kepala DP2KBP3A KBB, Eriska Hendrayana menyatakan ikut bangga atas prestasi yang diraih Asep Nurjaman. Sepanjang catatan, baru kali ini tenaga PLKB Non PNS asal KBB yang mewakil Jawa Barat, berhasil jadi juara di tingkat nasional.
“Tentunya, kita mengapresiasi kerja keras yang ditunjukan Pak Asep Nurjaman, sehingga jadi Juara di tingkat nasional. Bangga sekali, semoga jadi motivasi bagi yang lainnya,” ucap Eriska, saat dihubungi, Selasa (15/6/2021).
Kiprah Asep menjadi ujung tombak pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), kata Hendra tanpa batas. Sebaik apapun program yang digulirkan pemerintah, tidak akan berjalan maksimal tanpa keterlibatan unsur masyarakat seperti Asep Nurjaman.
Terpisah, Asep Nurjaman (37) mengaku cukup suprise dengan ditetapkannya dia sebagai juara 3 tingkat nasional. Karena selama ini, yang ia kerjakan “nothing to lose” saja.
“Alhamdulillah saya bersyukur, kalau apa yang saya kerjakan selama ini mendapat apresiasi. Bangga tentunya, karena dari awal saya tidak berharap lebih,” ucap ayah dari dua anak, hasil pernikahannya dengan Ani Nuraeni.
Untuk menjadi tenaga PLKB atau kalau di KBB disebut tim Pemeriksa Daerah (TPD), Asep lebih mengandalkan kesigapannya dalam bekerja. Prinsipnya, ketika ia mendapat kepercayaan, dikerjakan dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin.
Jika dilihat dari honorarium yang ia terima setiap bulannya, tidak seberapa. Mulai diberi honorarium sebesar Rp500/ bulan, hingga sekarang sudah mengabdi selama 10 tahun menjadi Rp1.500/ bulan, ia mengaku enjoy-enjoy saja.
“Tujuan hidup saya, bagaimana caranya saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Kalau sekarang saya mendapat penghargaan, ini bonus lainnya,” cetus, penduduk Kampung Cijengkol RT 01 RW 02 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang ini.
Selain jadi tenaga TPD Desa Lembang, keseharian Asep juga sebagai tenaga pengajar di sebuah madrasah. Disela-sela waktunya, ia memanfaatkan waktunya menjado bloger dan you tuner. “Alhamdulillah, semuanya saya jalani dengan senang hati,” pungkasnya.
Editor : Maji