Eksistensi Chossypratama sebagai Musisi Legendaris Indonesia punya andil bagi perkembangan musik di tanah air. Meski karya-karya lagunya telah melahirkan penyanyi-penyanyi ternama di Indonesia, seperti Chrisye, Krisdayanti, Utha Likumahuwa, Novia Kolopaking, Desy Ratnasari, Paramitha Rusady, dan lainnya, namun tak membuat Chossypratama berhenti sampai di situ.
DARA | JAKARTA – Chossypratama saat berada di studio musik Promidi Audio Indonesia-Jakarta, mengatakan, selama tahun 2020 telah merilis lebih dari 30 lagu dengan 28 penyanyi dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Bahkan, diantaranya ada 21 penyanyi baru dari berbagai kota di Indonesia yang direkrut lewat program Chossy Pratama Cari Penyanyi (CPCP).
Sementara itu, Jendral Rich, Direktur Chossy Pratama Production (CPP), sosok yang menjalankan program-program yang diluncurkan oleh Chossypratama, merincikan 28 Penyanyi yang merilis lagu pada tahun 2020 dari karya Chossypratama, yaitu:
Al Jawaher feat Dewi Yull (Singapura), Kat (Malaysia), Jery Lee (Malaysia), Fadia Haya/Glennpratama-Tersanjung (Jakarta).
Gen Halilintar-Dunia Menangis (Jakarta), Santy (Semarang), Nanz (Kupang), Wiwin (Makassar), Sarah (Bandung), Aini (Ciamis), Iin Fellik (Surabaya), Riri (Madura), Erika Rasyid (Jogja).
Prilla (Solo), Nidy (Jogja), Fitrah (Bandung), Hetty (Jakarta), Sanchai Yang (Jakarta), Nadya (Bali), Jihan (Madura), Fredi Lee (Surabaya), Atthahirah (Palembang), Hedwico (Ciamis), Adiba Cahya (Surabaya), Alex Yunggun & Bea Serendy (Jogja), Cello Elby (Surabaya), Lauwrence (Jakarta), dan Bagas Bagus (Semarang).
Jendral Rich juga mengatakan: “saya dan Om Chossy tidak punya target dalam berkarya. Mengalir saja dan terus berkarya. 21 penyanyi baru dari beberapa kota di Indonesia yang direkrut lewat program CPCP sudah kita produksi dan rilis lagunya di tahun 2020.”
Tantangan untuk menyukseskan program CPCP, lanjut Jendral Rich, ada pada jarak. Jadi harus memaksimalkan teknologi. “Namun, akhirnya malah membuat saya semakin kenal pada kemampuan Chossypratama. Ternyata beliau bukan hanya profesional sebagai composer atau music engineer saja, tapi secara music technology beliau juga sangat bisa diperhitungkan,” ujar Jendral Rich seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (31/12/2020).
“Team work, itu yang selalu Om Chossy sampaikan. Artis tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa produser, management, dan team promotion, demikian juga sebaliknya. Kepuasan kami, di tengah pandemi kami masih bisa terus berkarya. Meski belum ada jebolan CPCP yang booming. Namun, kami tetap berkarya tanpa berekspetasi, yang penting berkarya saja, karena karya itu titipan Tuhan,” kata Jendral Rich.
Seperti dikatakan oleh Jendral Rich, tahun 2021 Chossypratama akan tetap melanjutkan program #KataChossypratama, dan tetap membuka diri buat siapapun yang mau bergabung dengan CPP untuk berkarya bersama.
Pada momen tahun baru 2021, Om Chossy mengajak para pegiat musik di tanah air, terutama pada generasi muda agar terus berkarya, jangan berhenti dan mewarnai dunia dengan karya.
“Bagi saya, Chossypratama itu manusia yang sangat mengenal dirinya sendiri, tahu mau ke mana, dan mau jadi apa. Chossypratama adalah sosok ayah, guru, teman, manusia merdeka yang tidak akan pernah bisa dibatasi oleh apapun dalam berkarya. Chossypratama itu ‘Underground POP’,” ujar Jendral Rich.(Muhammad Fadhli)***
Editor: denkur