Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi yang dicapai tersebut, Ade berjanji untuk suport anggaran tahun 2025.
DARA| Atlet Kabupaten Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil menorehkan prestasi yang cukup gemilang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024, yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara, 9-20 September 2024.
Atlet KBB, mampu bersaing dengan daerah lainnya, menyumbang Kontingen Jawa Barat (Jabar) sebanyak 41 medali emas, 23 perak dan 21 perunggu.
Sekaligus, KBB berada di peringkat 7 besar dari 27 kota/kabupaten se-Jabar, untuk raihan medali tersebut.
Selain itu, atlet NPCI KBB juga berhasil menyumbang medali pada Peparnas XVI/ 2024 di Solo dengan raihan 11 emas, 11 perak 9 perunggu.
Penjabat Bupati Bandung Barat, Ade Zakir memberikan apresiasi bagi atlet, pelatih dan mekanik berprestasi pada PON kali ini.
Pemkab Bandung Barat, mengganjar para atlet, pelatih, asisten pelatih dan mekanik, PON XXI serta Peparnas XVI, yang berhasil meraih medali diberikan bonus dengan total Rp6 miliar lebih.
“Insha Allah akan kita berikan pada tahun 2025, tanpa dicicil. Ini sebagai bentuk penghargaan kita kepada mereka yang sudah berhasil di PON dan Peparnas, ” ujar Ade Zakir, usai Penyambutan Kontingen
PON XXI Aceh-Sumut dan Peparnas XVII Solo di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jabar, Jalan Raya Cimareme-Batujajar, Kamis (17/10/2024).
Ada menambahkan prestasi yang dicapai para atlet KBB ini, cukup menggembirakan dengan peningkatan luar biasa.
Raihan pada PON XX di Papua tahun 2020, KBB meraih 18 emas, 20 perak da ln 12 perunggu. Begitu juga pada Peparnas sebelumnya, atlet NPCI KBB hanya mampu mengumpulkan 3 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
“Tentunya prestasi yang diperoleh (PON XXI dan Peparnas XVII) bukan diperoleh begitu saja dan hanya ongkang-ongkang kaki saja. Saya percaya, ini berkat kerja keras para atlet, pelatih, mekanik, termasuk KONI KBB, ” ungkapnya.
Ada juga memuji, Ketua KONI KBB Agus Mulya Sutanto yang berhasil menggiring para atlet binaannya meraih prestasi gemilang.
KONI dan NPCI mampu menunjukkan prestasinya di tengah-tengah keterpurukan dukungan anggaran.
“Ini membuktikan kalau Ketua KONI kita (KBB) bukan kaleng-kaleng. Teman-teman di KONI bisa menunjukan prestasi, bukan dengan ucapan. Tetapi dengan bukti,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi yang dicapai tersebut, Ade berjanji untuk suport anggaran tahun 2025.
“Kami berdiskusi dengan ketua DPRD, kita juga akan suport anggaran untuk tahun 2025. Karena ada BK, tadi keluhannya alat yang ada itu dari tahun 2018. Mungkin banyak yang sudah tidak layak, ” bebernya.
Sementara, untuk besaran bonus yang diberikan pada atlet peraih emas sebesar Rp60 juta untuk perorangan double Rp45 juta, beregu Rp35 juta.
“Insha Allah, bonus atlet diberikan 2025, in tidak dicicil. Kami sudah sepakat angkanya dan itu ada dalam Perbup,” ucapnya.
Ketua Umum KONI KBB, Agus Mulya Sutanto optimis pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026, KBB bisa berada di peringkat 5.
Target untuk mencapai itu, KONI KBB akan mendorong para atletnya bisa meraih 90 emas.
“Saya punya motivasi besar untuk Pemda dengan Pj Bupati dan Pak Dewan, kita akan besar. Di Porprov nanti kita optimis bisa meraih posisi lima besar,” tegasnya
Menanggapi keberhasilan pada PON, Agus berlega hati karena mampu memberikan yang terbaik buat KBB.
“Kita tidak kalah dengan daerah yang anggarannya lebih besar dari kita,” ucapnya bangga.
Editor: Maji