Warga khawatir, ratusan hektar lahan tandus di Kecamatan Cimenyan, menimbulkan banjir saat musim hujan tiba. Menurut Camat, tandusnya lahan itu akibat kesalahan pola tanam.
DARA | BANDUNG – seluas 175 hektar lahan tandus di Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terjadi akibat kesalahan pola tanam warga.
Demikian menurut Camat Cimenyan, Akhmad Rizky, menanggapi keluhan warga Desa/Kecamatan Cimenyan atas ratusan hektar lahan tandus di desa tersebut. Seharusnya, menurut camat, lahan itu ditanami tanaman keras, mengingat keberadaannya di perbukitan.
“Agar tidak terjadi erosi, lahan tersebut harus ditanami tanaman keras,” katanya, ditemui saat berolahraga di komplek Pemkab Bandung, Soreang, Sabtu (5/10/2019).
Sebenarnya, lanjut dia, Pemkab Bandung sudah menanam ribuan batang tanaman di lahan milik warga tersebut untuk diberdayakan. Bantuan yang diberikan Februari lalu itu, tambah dia, antara lain pohon kopi.
“Tapi, tanaman keras tersebut tidak pernah mereka rawat,” ujar dia.
Warga kembali menanam sayuran, dengan alasan cepat panen. “Kami sudah melakukan upaya dengan menjelaskan dampak dari penanaman sayuran terhadap karakter tanah tersebut,” kata dia.
Tapi, ia menyebutkan, warga tidak mengindahkan imbauan Bupati Bandung saat penanaman kopi beberapa waktu itu. “Jadi, bisa dikatakan bantuan dari Pemkab Bandung itu mubazir,”ujarnya.
Rizky akui, lahan tandus itu bisa berpotensi bencana banjir. Karena itu, ia meminta warganya selalu waspada saat musim hujan tiba.
“Kami berharap, semoga saja tidak terjadi bencana banjir atau bencana lainnya di musim hujan nanti,” katanya.
Tentang keluhan warga, dia akui pula mendengarnya sendiri. “Tapi ini musim kemarau dan lahan itu sangat kering, tidak mungkin dilakukan penanaman. Lagi pula lahan tersebut milik perseorangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, H. Ahmad Johara, mengaku belum mendengar masalah lahan tandus yang tengah dikeluhkan warga Desa Cimenyan itu.***
Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan