Keseringan Main Gadget Seperti Ini Dampaknya Terhadap Anak-anak

Selasa, 30 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sekarang dunia sudah memasuki era digital. Perkembangan teknologi dan komunikasi terjadi dengan sangat pesat dan terus berkembang menciptakan hal baru. Salah satunya yaitu Gadget.


DARA – Gadget yang dahulu hanya digunakan untuk telepon dan sms sekarang gadget berevolusi menjadi smartphone yang semakin canggih.

Gadget kini bukan hanya digunakan untuk nanya kabar tetapi bisa digunakan untuk mencari macam-macam
pengetahuan di internet, bermain games dan berinteraksi melalui sosial media.

Gadget pada era globalisasi sangat mudah dijumpai, karena hampir semua kalangan masyarakat memiliki gadget.

Gadget tidak hanya beredar di kalangan remaja (usia 12-21 tahun) dan dewasa atau lanjut usia (usia 60 tahun keatas), tetapi juga beredar di  anak-anak (usia 7-11 tahun) dan sangat disayangkan gadget bukan merupakan barang asing untuk anak dini (usia 3-6 tahun) yang seharusnya belum layak menggunakan gadget.

Penggunaan gadget memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi anak-anak. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses berbagai media Informasi dan teknologi, menyebabkan anak-anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas.

Mereka lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati dunia yang ada di dalam gadget tersebut. Mereka  telah melupakan kesenangan bermain dengan teman-teman seumuran mereka maupun dengan keluarganya. Hal itu  akan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan maupun perkembangan tumbuh anak.

Selain itu, terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar gadget membuat interaksi sosial anak juga mengalami gangguan, seperti jarang berkomunikasi dan enggan untuk berbicara secara langsung terhadap orang lain.

Indonesia yang memiliki banyak  ragam kebudayaan tentu menyimpan keunikan tersendiri dibanding Negara lain. Salah satunya yaitu tentang macam-macam permainan tradisional yang pernah ada.

Banyak permainan tradisional Indonesia yang pernah populer pada zamannya, tetapi sekarang hanya menjadi kenangan dan jarang sekali digunakan atau dimainkan oleh anak-anak. Contoh permainan tradisional yang paling sering kita mainkan dulu adalah petak umpet, kelereng, layangan dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, kami mengadakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan mengusung tema kegiatan yaitu seni dan bermain.

Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) telah dilaksanakan Kamis, 18 November 2021, oleh Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang.

Kegiatan PMKM kami mengusut judul; Upaya Mengurangi Penggunaan Gadget Pada Anak Melalui Kegiatan Mewarnai dan Permainan Tradisional.

Berlokasi di Asrama Yatim Dan Dhuafa Ishlahul Hayat Jl Mujair Raya, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Pada kegiatan ini turut dihadiri oleh Dosen pembimbing kami, Bapak Prima Sadewa, S.Pd., M.Pd. Dengan tim berisi empat mahasiswa, Valentine Nathasia, Linda Rahayu, Shella Apriliani dan Zainal Fadilah.

Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan terkait penggunaan gadget pada anak dan dapat membantu anak – anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan mengadakan kegiatan PMKM ini kami berharap anak – anak dapat meningkatkan kreativitas serta dapat mengangkat kembali semangat untuk bermain tanpa harus menggunakan gadget.

Kedatangan kami disambut baik oleh pengurus yayasan Ishlahul Hayat dan antusias dari anak-anak. Diawali dengan berdoa bersama supaya memudahkan dalam melaksanakan kegiatan sampai akhir acara.

Kegiatan dimulai dengan perkenalan mahasiswa kepada anak – anak, kemudian dilanjutkan dengan sambutan mahasiswa yang menyampaikan tujuan kegiatan PMKM dilakukan. Mahasiswa memberikan penjelasan mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan terhadap anak-anak dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Setelah memberikan penjelasan mengenai dampak negatif gadget pada anak, Kegiatan dilanjutkan dengan lomba mewarnai menggunakan media kertas dan pensil warna. Anak-anak bebas berkreasi untuk memilih warna sesuai yang diinginkan mereka.

Mahasiswa juga ikut berperan dalam kegiatan mewarnai bersama anak–anak. Setelah kegiatan mewarnai, diberikan hadiah untuk pemenang dari lomba mewarnai tersebut.

Mahasiswa juga mengadakan permainan tebak kata untuk menambah pengetahuan anak. Mereka sangat antusias untuk bermain tebak kata  bersama-sama , mahasiswa juga memberikan hadiah untuk pemenang yang lebih banyak dan lebih cepat dalam menebak kata.

Setelah kegiatan bermain tebak kata, mahasiswa mengasah otak anak-anak dengan mengadakan kuis. Pertanyaan kuis terkait dengan penyampaian materi di awal kegiatan. Tentu hal ini disambut dengan semangat tinggi mereka.

Mereka berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan dari mahasiswa. Mereka sangat menikmati kegiatan yang kami lakukan bersama dari awal sampai pada akhir acara.

Sebelum kegiatan berakhir, Mahasiswa memberikan snack untuk anak-anak.

Mahasiswa juga memberikan beberapa sembako yang Insha Allah bermanfaat untuk mereka semua. Setelah membagikan semua bingkisan, mahasiswa mengabadikan momen yang berharga dari kegiatan dengan berfoto bersama.

Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama anak-anak, mahasiswa serta pengurus yayasan.

Mahasiswa mengucapkan rasa terimakasih atas sambutan yang baik dari anak-anak dan pengurus yayasan dengan kehadiran mahasiswa.

Mahasiswa juga mengucapkan syukur atas kegiatan PMKM yang berjalan dengan baik, semoga kami bisa terus menjalin silaturahmi dengan anak-anak panti yayasan Ishlahul Hayat.***

Nama penulis: Linda Rahayu, Shella Apriliani, Valentine Nathasia, Zainal Fadilah.
Nama ketua: Valentine Nathasia 
Anggota: Linda Rahayu, Shella apriliani, Zainal fadilah
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang

Editor: denkur

Berita Terkait

BKSAP Day di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, dan DPR RI Diskusikan Arah Ekonomi Donald Trump
Memperkuat Kolaborasi Internasional Universitas Sangga Buana YPKP ke Jepang
Program Beasiswa Wali Kota Sukabumi 2025 Sudah Dilauching, Ayep Zaki: “Komitmen Pemkot dalam Bidang Pendidikan”
Dapat Beasiswa Bupati, Ratusan Anak Muda Sukabumi Kuliah di Universitas Nusa Putra
Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas
Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina
Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 16:17 WIB

BKSAP Day di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, dan DPR RI Diskusikan Arah Ekonomi Donald Trump

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:59 WIB

Memperkuat Kolaborasi Internasional Universitas Sangga Buana YPKP ke Jepang

Senin, 10 Maret 2025 - 16:56 WIB

Program Beasiswa Wali Kota Sukabumi 2025 Sudah Dilauching, Ayep Zaki: “Komitmen Pemkot dalam Bidang Pendidikan”

Selasa, 4 Maret 2025 - 20:02 WIB

Dapat Beasiswa Bupati, Ratusan Anak Muda Sukabumi Kuliah di Universitas Nusa Putra

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:06 WIB

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB