Sekarang dunia sudah memasuki era digital. Perkembangan teknologi dan komunikasi terjadi dengan sangat pesat dan terus berkembang menciptakan hal baru. Salah satunya yaitu Gadget.
DARA – Gadget yang dahulu hanya digunakan untuk telepon dan sms sekarang gadget berevolusi menjadi smartphone yang semakin canggih.
Gadget kini bukan hanya digunakan untuk nanya kabar tetapi bisa digunakan untuk mencari macam-macam
pengetahuan di internet, bermain games dan berinteraksi melalui sosial media.
Gadget pada era globalisasi sangat mudah dijumpai, karena hampir semua kalangan masyarakat memiliki gadget.
Gadget tidak hanya beredar di kalangan remaja (usia 12-21 tahun) dan dewasa atau lanjut usia (usia 60 tahun keatas), tetapi juga beredar di anak-anak (usia 7-11 tahun) dan sangat disayangkan gadget bukan merupakan barang asing untuk anak dini (usia 3-6 tahun) yang seharusnya belum layak menggunakan gadget.
Penggunaan gadget memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi anak-anak. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses berbagai media Informasi dan teknologi, menyebabkan anak-anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas.
Mereka lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati dunia yang ada di dalam gadget tersebut. Mereka telah melupakan kesenangan bermain dengan teman-teman seumuran mereka maupun dengan keluarganya. Hal itu akan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan maupun perkembangan tumbuh anak.
Selain itu, terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar gadget membuat interaksi sosial anak juga mengalami gangguan, seperti jarang berkomunikasi dan enggan untuk berbicara secara langsung terhadap orang lain.
Indonesia yang memiliki banyak ragam kebudayaan tentu menyimpan keunikan tersendiri dibanding Negara lain. Salah satunya yaitu tentang macam-macam permainan tradisional yang pernah ada.
Banyak permainan tradisional Indonesia yang pernah populer pada zamannya, tetapi sekarang hanya menjadi kenangan dan jarang sekali digunakan atau dimainkan oleh anak-anak. Contoh permainan tradisional yang paling sering kita mainkan dulu adalah petak umpet, kelereng, layangan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kami mengadakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan mengusung tema kegiatan yaitu seni dan bermain.
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) telah dilaksanakan Kamis, 18 November 2021, oleh Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang.
Kegiatan PMKM kami mengusut judul; Upaya Mengurangi Penggunaan Gadget Pada Anak Melalui Kegiatan Mewarnai dan Permainan Tradisional.
Berlokasi di Asrama Yatim Dan Dhuafa Ishlahul Hayat Jl Mujair Raya, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Pada kegiatan ini turut dihadiri oleh Dosen pembimbing kami, Bapak Prima Sadewa, S.Pd., M.Pd. Dengan tim berisi empat mahasiswa, Valentine Nathasia, Linda Rahayu, Shella Apriliani dan Zainal Fadilah.
Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan terkait penggunaan gadget pada anak dan dapat membantu anak – anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan mengadakan kegiatan PMKM ini kami berharap anak – anak dapat meningkatkan kreativitas serta dapat mengangkat kembali semangat untuk bermain tanpa harus menggunakan gadget.
Kedatangan kami disambut baik oleh pengurus yayasan Ishlahul Hayat dan antusias dari anak-anak. Diawali dengan berdoa bersama supaya memudahkan dalam melaksanakan kegiatan sampai akhir acara.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan mahasiswa kepada anak – anak, kemudian dilanjutkan dengan sambutan mahasiswa yang menyampaikan tujuan kegiatan PMKM dilakukan. Mahasiswa memberikan penjelasan mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan terhadap anak-anak dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Setelah memberikan penjelasan mengenai dampak negatif gadget pada anak, Kegiatan dilanjutkan dengan lomba mewarnai menggunakan media kertas dan pensil warna. Anak-anak bebas berkreasi untuk memilih warna sesuai yang diinginkan mereka.
Mahasiswa juga ikut berperan dalam kegiatan mewarnai bersama anak–anak. Setelah kegiatan mewarnai, diberikan hadiah untuk pemenang dari lomba mewarnai tersebut.
Mahasiswa juga mengadakan permainan tebak kata untuk menambah pengetahuan anak. Mereka sangat antusias untuk bermain tebak kata bersama-sama , mahasiswa juga memberikan hadiah untuk pemenang yang lebih banyak dan lebih cepat dalam menebak kata.
Setelah kegiatan bermain tebak kata, mahasiswa mengasah otak anak-anak dengan mengadakan kuis. Pertanyaan kuis terkait dengan penyampaian materi di awal kegiatan. Tentu hal ini disambut dengan semangat tinggi mereka.
Mereka berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan dari mahasiswa. Mereka sangat menikmati kegiatan yang kami lakukan bersama dari awal sampai pada akhir acara.
Sebelum kegiatan berakhir, Mahasiswa memberikan snack untuk anak-anak.
Mahasiswa juga memberikan beberapa sembako yang Insha Allah bermanfaat untuk mereka semua. Setelah membagikan semua bingkisan, mahasiswa mengabadikan momen yang berharga dari kegiatan dengan berfoto bersama.
Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama anak-anak, mahasiswa serta pengurus yayasan.
Mahasiswa mengucapkan rasa terimakasih atas sambutan yang baik dari anak-anak dan pengurus yayasan dengan kehadiran mahasiswa.
Mahasiswa juga mengucapkan syukur atas kegiatan PMKM yang berjalan dengan baik, semoga kami bisa terus menjalin silaturahmi dengan anak-anak panti yayasan Ishlahul Hayat.***
Editor: denkur