Menerapkan protokol kesehatan, STISIP Syamsul Ulum gelar wisuda angkatan XVII. Selain wajib mengenakan masker dan sarung tangan, wisudawan juga dicek suhu tubuhnya.
DARA | SUKABUMI – “Penerapan prokes ini sesuai aturan LLDIKTI. Jika wisuda digelar secara offline harus melaksanakan 3M,” kata Ketua STISIP Syamsul Ulum, Dra Hj Fatmawati, PUA, UPA, MM, di Hotel Pangrango, Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).
Pengetatan prokes juga berlaku untuk keluarga dan teman yang mengantar wisudawan. Tidak diijinkan masuk.
“Bagi keluarga atau teman yang sengaja mengantar para wisudawan, diimbau menunggu di kampus untuk mengabadikan momen tersebut,” kata Fatmawati.
Fatmawati bersyukur anak didiknya angkatan XVII ini dinyatakan lulus semua dan diwisuda setelah menempuh proses sidang skripsi.
“Para wisudawan ini, sebagian ada yang telah bekerja. Namun, ada juga yang belum. Semoga bisa mendapat pekerjaan setelah mendapat gelar sarjana,” ujarnya.
Fatmawati berharap, mereka tetap harus banyak belajar dan terus menimba ilmu untuk mengimbangi tantangan tenaga kerja siap bersaing.
“Apalagi saat ini zaman digitalisasi, saya berharap para mahasiswa mampu mengimbangi itu,” ujarnya.
Saat ini, STISIP Syamsul Ulum juga tengah menyiapkan program S2 yang sedang proses akreditasi untuk jurusan S2 Administrasi publik.***
Editor: denkur