“Tindakan terang-terangan ini ditanggapi secara agresif oleh tentara Pakistan dengan menembak quadcopter India,” tulis pernyataan tentara Pakistan.
DARA | BANDUNG – Pakistan mengklaim telah menembak jatuh drone pengintai India pada Kamis (9/4/2010), saat ketegangan kedua negara sedang meningkat. Pihak India mengklaim drone itu bukan milik mereka.
AFP mengabarkan, berdasarkan pernyataan media setempat, drone India yang dikatakan seukuran unit komersial yang biasa digunakan pehobi drone, telah melintas di atas perbatasan de facto yang dikenal dengan sebutan Line of Control (LoC).
“Tindakan terang-terangan ini ditanggapi secara agresif oleh tentara Pakistan dengan menembak quadcopter India,” tulis pernyataan tentara Pakistan.
Insiden ini terjadi ketika Pakistan dan India saling menuduh pelanggaran gencatan senjata di LoC yang diikuti penembakan sporadis dari kedua belah pihak.
Hubungan kedua negara bersenjata nuklir itu menukik pada pertengahan Februari 2019, saat India meluncurkan serangan udara ke Pakistan setelah menuduh mereka menyembunyikan kelompok serangan bom bunuh diri yang menewaskan 40 orang di Kashmir.
Pakistan kemudian meluncurkan serangan balasan keesokan harinya kemudian menembak jatuh pesawat tempur India dan menangkap sang pilot. Perselisihan sempat mereda setelah Pakistan mengembalikan pilot yang jatuh ke India.
Ketegangan kembali meninggi saat India mencabut otonomi sebagian wilayah Kashmir pada Agustus 2019. Kahsmir telah dibagi menjadi dua wilayah miliki Pakistan dan India sejak 1947 dan telah menjadi lokasi percikan perang di kedua belah pihak.***
Editor: Muhammad Zein | Sumber: cnnindonesia.com