Ketika Presiden Jokowi Berdialog dengan Petani, Ini Hasilnya

Rabu, 21 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (tengah) di Indramayu, Jawa Barat (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (tengah) di Indramayu, Jawa Barat (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah petani di Desa Wanasari, Kecamatan Bungodua Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pagi tadi. Terungkap, keluhan apa saja yang dialami petani.


DARA – Jokowi beserta rombongan terbatas berangkat dari Istana Kepresidenan Bogor pukul 07.00 WIB pagi tadi, langsung menuju Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua.

Sampai disana pukul 10.10 WIB, usai meninjau lahan pertanian lalu menggelar dialog dengan sejumlah petani.

“Saya melihat pertama hasil panen bagus bisa mencapai 7-8 ton per hektare. Kedua harga gabahnya juga sudah naik Rp 4.200/kg. Ini juga bagus,” tutur Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 21 April 2021.

Presiden juga mengatakan, masih ada keluhan dari para petani seperti harga pupuk subsidi tinggi dan pupuk subsidi yang masih sering hilang, sehingga pupuknya sulit dicari. Menurutnya, ini masukan yang baik.

“Petani pun mengeluh soal kesulitan mencari tenaga kerja untuk panen, sehingga tadi para petani menginginkan untuk diberikan combine dan tadi sudah saya iyakan termasuk traktor dan juga pompa. Moga-moga ini segera kita kirim,” ujar Jokowi.

Presiden mengatakan pemerintah ingin terus membangun pertanian yang semakin baik produksinya, sekaligus ingin terbentuknya ketahanan pangan di Indonesia.

“Tentu saja kita juga ingin swasembada. Pemerintah tadi sudah saya sampaikan bahwa sebetulnya tidak senang dan tidak suka yang namanya impor beras. Tetapi karena hitung-hitungan banyak yang kena banjir, kemudian pandemi, kadang-kadang memang itung-itungan kalkulasi itu waduh ini kurang sehingga perlu tambahan untuk cadangan,” tegas Jokowi.

“Tetapi kemarin sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor. Insya Allah nanti juga sampai akhir nanti kalau kita tahan produksinya bagus berarti juga tidak akan impor,” sambungnya.

Setelah dari Indramayu, Kepala Negara menuju Kawasan Industri Terpadu Batang yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, untuk melakukan peninjauan perkembangan pembangunan kawasan industri.

Perjalanan ke lokasi tersebut juga ditempuh melalui perjalanan darat. Kemudian Presiden akan kembali ke Jakarta pada sore hari dengan menempuh perjalanan udara melalui Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat
ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%
Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat
Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China
Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi
Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital
Manfaatkan Energi Surya: Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global
Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:32 WIB

Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:20 WIB

ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:39 WIB

Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:35 WIB

Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:07 WIB

Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi

Berita Terbaru

Asep Dendih (tengah), Rustiyana (kiri) menjadi nara sumber di Acara BOOMS (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Disdik Bandung Barat akan Maksimalkan Angka Harapan Lama Sekolah

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:16 WIB