DARA|JAKARTA – Kondisi Ekonomi Indonesia di tahun politik 2019 masih menghadapi tantangan eksternal, yaitu ketidakpastian perang dagang dan normalisasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Jadi, kata Ketua Badang Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, siapapun presiden dan anggota legislatif terpilih nanti tidak akan punya banyak pilihan dari sisi kebijakan karena akan menghadapi tekanan serta kekurangan struktural yang sama.
Berbicara saat memberikan paparan dalam Mandiri Market Outlook 2019, di Jakarta, Rabu (5/12/2018), Thomas menjelaskan, menghadapi berbagai tantangan dan kendala ekonomi tersebut harus dengan orthodoxy economy serta langkah-langkah meningkatkan daya saing perekonomian dengan cara menurunkan ongkos produksi dan menurunkan biaya logistik serta mempromosikan kebijakan yang ramah investasi.
“Presiden terpilih juga harus mampu meningkatkan kapasitas produksi industri dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan ekspor,” ujarnya.***
Editor: denkur