DARA | Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman, optimistis Panca Sila akan kokoh di tengah tengah Bangsa Indonesia.
Hal tersebut setelah muncul tingginya keingintahuan mahasiswa dan pelajar terhadap sejarah kelahiran Panca Sila. Karena itu Bedi mengapresiasi pelajar dan mahasiswa yang antusias menghadiri diskusi memeringati Hari Lahir Pancasila di Kantor DPRD Jabar, Rabu (14/6/2023).
Menurutnya, mempelajari sejarah dan pemahaman hingga tantangan untuk menjadikan Pancasila sebagai azas bangsa diyakini dapat menangkal paham radikalisme yang mudah tersiar di era sekarang, seiring dengan adanya perkembangan teknologi.
Kegiatan tersebut diakuinya harus diselenggarakan secara rutin guna mengantisipasi besarnya potensi doktrinisasi radikalisme tersebut. Pihaknya juga turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Sekretariat DPRD Jabar yang telah melaksanakan agenda ini, sebagai wujud perlindungan generasi penerus bangsa agar tidak tercemar dan tetap menjadikan Pancasila sebagai pedoman bernegara.
“Kami bangga, karena generasi kita sangat antusias akan Pancasila. Ada sekitar 140 orang dari 27 kabupaten/kota yang hadir di acara ini. Kami juga mengapresiasi yang diselenggarakan Pemprov, dalam hal ini Sekretariat DPRD Jabar untuk senantiasa hadir di setiap perhelatan Hari Lahir Pancasila dan juga selain ada penyelenggaraan bersifat diskusi. Juga ada lomba, sehingga bisa melihat bagaimana anak muda generasi sekolah memahami Pancasila melalui kreativitasnya. Ini bagus sekali,” ujarnya usai kegiatan.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga sejatinya menjadi pengingat agar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk terus dipedomani dan dilestarikan, terutama dalam mengedukasi generasi masa depan bangsa.
“Ini mengingatkan kita betapa pentingnya untuk senantiasa melestarikan nilai Pancasila, mulai dari sejarahnya dan juga pemahamannya serta tantangannya. Kalau melupakan ini, pasti ideologi lain yang masuk,” ucapnya.
Telebih Pancasila ini lanjut Bedi, merupakan pemersatu bangsa Indonesia yang heterogen dan bila diabaikan, dikhawatirkan dapat memecah belah bangsa. Oleh karena itu dia mendorong kepada seluruh pihak, untuk terus bersama-sama menjaga Pancasila ini sebagai azas berkehidupan.