Memimpin daerah bukan hanya harus memilliki pengetahuan luas atau terkenal, pengalaman dan prefesionalisme juga penting dimiliki.
DARA | BANDUNG – Ketua Yayasan Pendidikan Wirakarya Ciparay, Asep Iksan, mengatakan, diera globalisasi dan revolusi industri 4.0 saat ini, dibutuhkan karakter pemimpin yang kuat dan betul-betul profesional.
“Tidak ada ceritanya, sebuah negara bisa maju jika dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya,” tutur Asep, Kamis (19/11/2020).
Pengalaman juga penting, sebab orang yang baru belajar memimpin sebuah daerah, akan tertatih-tatih dalam menentukan arah kebijakan.
Dalam koteks Pilkada Kabupaten Bandung, Asep mengatakan, dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka pasangan nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi merupakan pasangan yang paling tepat memimpin Kabupaten Bandung lima tahun kedepan.
Keduanya memiliki pengalaman yang mumpuni dan keahlian dalam bidang pemerintahan. Sosok Kurnia Agustina orang cerdas dan bisa mengikuti perkembangan jaman. Pun dengan Usman Sayogi yang nota bene berasal dari unsur birokrat. Ia memiliki pengalaman yang tidak diragukan lagi.
“Rekam jejak keduanya juga bagus. Teh Nia (sapaan akrab Kurnia Agustina) berasal dari keluarga yang terbukti berhasil memimpin Kabupaten Bandung tanpa ada cela. Buktinya sampai saat ini, ayah dan suaminya tidak pernah berurusan dengan aparat penegak hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Usman Sayogi, mengatakan, terjun dalam politik praksis didasari atas niat ingin membangun Kabupaten Bandung ke arah lebih baik.
“Awal niat saya maju dalam Pilkada itu tidak lain ingin mewujudkan Pemerintahan Kabupaten Bandung yang Balldatun Toyyibun Warobun Ghofur,” ujar Usman.
Menjadi ASN selama 37 tahun menjadi modal dasar baginya untuk membangun Kabupaten Bandung yang lebih maju.
“Alhamdulilah selama mengemban tugas, saya merasa telah melaksanakanya dengan sebaik baiknya. Bahkan, dipandang oleh semua pihak cukup baik dalam menjalankan tugas, sehingga saya mempunyai rasa kepercayaan diri,” ujarnya.***
Editor: denkur