DARA | JAKARTA – Tiga Emak-emak warga Karawang, Jawa Barat, ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan kampanye hitam. Mereka disebut-sebut sebagai anggota Partai Emak-emak Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (PEPES).
Namun, dibantah Ketua Umum PEPES, Wulan. Menurutnya sudah dicari dari data anggota PEPES, tapi tidak ditemukan nama tiga perempuan itu. Wulan menduka mereka adalah simpatisan.
“PEPES memiliki data keanggotaan di setiap daerah dan tak menemukan nama tiga Emak-emak itu,” ujarnya seraya menambahkan, tidak tahu juga kalau mereka simpatisan. Namanya simpatisan boleh-boleh saja.
Wulan menegaskan PEPES tak pernah memberikan arahan kampanye hitam setiap kali para relawan berkampanye dari pintu ke pintu (door to door) untuk Prabowo-Sandiaga. “Enggak ada arahan seperti itu (kampanye hitam),” ujarnya.
Setiap anggota PEPES disebut Wulan telah memiliki standar prosedur baku (SOP) setiap turun ke lapangan. SOP itu disampaikan dalam rapat bulanan anggota PEPES di daerah masing-masing. Adapun di daerah, Wulan mengklaim PEPES telah memiliki koordinator wilayah di 34 provinsi.
“Kita selalu bicara SOP, juklak (petunjuk pelaksanaan)-nya dalam regular meeting di daerah. Kita tidak pernah mengarahkan kampanye hitam,” tambah Wulan seperti dilansir CNN, Selasa (26/2/2019).***
Editor: denkur