DARA | BANDUNG – Dalam rangka mematangkan persiapan jelang Piala Dunia 2021 mendatang, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menggelar Joint Inspection ke 10 Kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Bandung menjadi Kota pertama yang dikunjungi mantan Kapolda Jawa Barat itu, bersama jajaran pengurus PSSI lainnya, Sabtu (1/2/2020).
Pada agenda kunjungan tersebut, Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Sumantri dan Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha Destria. Selain itu, hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
Dalam kesempatan tersebut, Iriawan berkeliling Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Tak tanggung-tanggung, satu stadion utama dan delapan lapangan latihan dikunjungi, untuk memastikan kelaikan lapangan beserta segala infrastruktur penunjang seperti akses jalan, kondisi ruang ganti, kekuatan lampu, dan lain sebagainya.
Dimulai dari Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, pengurus PSSI kemudian meninjau lapangan latihan Sarana Olah Raga (SOR) SJH yang ada di sisi utara stadion. Kalau Stadion Si Jalak Harupat berkapasitas 27.166 tempat duduk dengan kekuatan lampu 2.000 lux, maka lapangan luar SJH memiliki 400 tempat duduk, berdiri di atas lahan 10.000 meter persegi, lampu berkekuatan 500 lux serta menggunakan rumput sintetis.
Dari Kabupaten Bandung, Iriawan kemudian bergerak menuju Kota Cimahi untuk meninjau lapangan Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 4/105 GS Kodam Siliwangi. Selanjutnya, berturut-turut lapangan latihan yang diinspeksi yakni Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Lapangan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Stadion Siliwangi, Stadion Arcamanik di Kota Bandung, serta Lapangan Universitas Padjadjaran dan Lapangan IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Iriawan menegaskan, Piala Dunia U-20 pada 2021 akan menjadi tonggak sejarah penting bagi negara ini. Event internasional tersebut tak hanya akan memotivasi banyak anak-anak bangsa untuk mengejar mimpinya di dunia sepak bola, tapi juga akan menjadi salah satu turnamen sepak bola terakbar yang pernah digelar di Indonesia.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, kami membutuhkan persiapan yang matang agar semua aspek, sampai hal-hal yang detail terpenuhi,” ungkap Iriawan melalui rilis yang diterima dara.co.id, Sabtu (1/2/2020) malam.
Setelah Bandung, selanjutnya Iriawan dan Cucu Sumantri akan berkelilling menginspeksi kota-kota yang dinominasikan menjadi host cities, yakni Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Palembang, yang dijadwalkan hingga 20 Februari 2020 mendatang. “Kami juga memasukkan Pekanbaru sebagai kota yang akan menjadi tujuan inspeksi calon tuan rumah Piala Dunia U-20,” katanya.
Iriawan menjelaskan, salah satu syarat penting penunjukan sebuah kota menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, yakni komitmen dukungan dari pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, untuk menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Misalnya, pembangunan kelengkapan stadion utama dan lapangan latihan, akses jalan menuju stadion yang memadai maupun penyediaan infrastruktur lain.
“Ini adalah hajat besar yang harus kita sukseskan bersama. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” harapnya.***
Editor: Muhammad Zein