Kewilayahan Harus Punya Tempat Isoman Mumpuni

Selasa, 15 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Covid-19 (Foto: Cakaplah.com)

Ilustrasi Covid-19 (Foto: Cakaplah.com)

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Hendrawan terus mendorong agar kecamatan memiliki tempat isolasi mandiri. Hal ini sebagai langkah agar penanganan Covid-19 lebih cepat.


DARA – Kecamatan dan puskesmas terus menjalin koordinasi intensif terkait pengadaan tempat isolasi mandiri. Hasilnya, dari 30 kecamatan di Kota Bandung, telah ada 15 kecamatan yang mampu menghadirkan tempat isolasi mandiri dengan standar cukup mumpuni.

“Tempat isoman (isolasi mandiri) di 15 kecamatan ini sudah hasil konfirmasi dengan puskesmas. Pak camat koordinasi dan sudah disebutkan layak, maka itu sudah bisa dipakai oleh masyarakat,” ujarnya, di Balai Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).

Meski baru setengahnya, bukan berarti kecamatan lain tak miliki tempat isolasi mandiri. Hanya saja kata dia, perlu adanya peningkatan kualitas. Utamanya berkenaan dengan infrastruktur fasilitas penunjang tempat isolasi mandiri.

Dalam pemenuhan sarana dan prasarana tempat isolasi mandiri ini, Hendrawan menyerahkan sepenuhnya kepada kecamatan atas koordinasi dengan puskesmas di wilayah kerjanya. Hal terpenting adalah fungsinya bisa dimanfaatkan secara optimal.

“Tapi semua kecamatan terus berupaya. Mudah-mudahan antisipasi lonjakan pandemi tempat-tempat ini bisa dipindahkan. Kalau fasilitas yang disediakan sudah penuh ya tempat ini bisa dipakai. Kami meminta kepada para camat untuk terus mengupayakan agar di tiap wilayah menyiapkan tempat isoman,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Arcamanik Firman Nugraha menyatakan, keberadaan tempat isolasi mandiri menjadi salah satu prioritas di level kewilayahan. Dia mengklaim, bila setiap kecamatan kini tengah dalam proses untuk menyediakan sesuai standar kesehatan.

Walaupun terdapat sejumlah kendala yang dihadapi oleh kewilayahan. Bukan hanya menyangkut penyediaan infrastruktur saja, namun juga dituntut lebih kreatif dalam menghadapi dinamika sosial.

“Walaupun ada penyesuaian istilah, karena kalau namanya rumah isolasi, masyarakat sedikit takut. Jadi namanya kita ganti istilah lain. Tapi secara fungsi kita menyiapkan kedaruratan bagi mereka yang membutuhkan tempat,” ujar Firman.

Sedangkan Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Chrismarjadi menuturkan, saat ini sebagian besar masyarakat sudah sadar mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan. Hanya saja dalam pelaksanaannya masih kurang optimal.

Dia berpandangan, di lapangan tak jarang, pelaksanaan protokol kesehatan hanya dianggap sebagai pemenuhan syarat. Bukan dipakai karena memerlukan fungsinya sebagai pemenuhan standar protokol kesehatan.

“Saya lihat mungkin karena sudah terbiasa karena menjalani pandemi sudah lama. Mungkin mereka keluar memakai masker tapi di waktu tertentu tidak dipakai dengan betul. Padahal sebetulnya mereka bawa, tapi tidak dipakai dengan benar,” ungkap Chrismarjadi.

Untuk itu, dia menegaskan, Satpol PP tidak akan bosan untuk terus terjun ke lapangan untuk mengimbau kepada masyarakat mengenai pentingnya melaksanakan protokol kesehatan. Harapannya, tempat isolasi mandiri di kecamatan tidak terpakai karena masyarakat mampu melindungi diri dari paparan virus corona.

“Untuk memastikan mereka patuh, kami patroli di beberapa titik keramaian dan potensi kerumunan masyarakat,” tegasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran
Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:40 WIB

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:40 WIB

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB