Rois Syuriah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Muktabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Kabupaten Bandung, KH Ibnu Attoilah, mengaku tidak akan tinggal diam dengan sikap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung yang telah keluar dari rel keorganisasian dengan mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung.
DARA | BANDUNG – Menurutnya, PCNU Kabupaten Bandung sudah kelewat batas. Selain melanggar AD/ART organisasi, juga tega memecat sejumlah kader yang jelas-jelas telah berjuang mengharumkan nama NU.
Terlebih pemecatan tersebut dilakukan karena berbeda pilihan di Pilbup Bandung 2020.
“Kader NU yang berpotensi banyak yang dipecat. Diganti dengan kader baru yang hanya memiliki keberpihakan ke salah satu pasangan calon. Egois sekali. Alasannya apa? atau hanya karena beda pilihan politik mereka dipecat,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (11/11/2020).
Ibnu menambahkan, kader NU bersama warga Nahdliyin akan bersikap tegas meminta agar PCNU Kabupaten Bandung dibekukan. Nantinya bisa diambil alih baik oleh PWNU Jawa Barat atau PBNU.
Kata Ibnu, PCNU Kabupaten Bandung secara gamblang telah salah jalur mengemudikan organisasi. Sebelumnya, ia sempat meminta agar pengurus PCNU Kabupaten Bandung secepatnya sadar dan kembali ke marwah organisasi yang telah dibentuk para alim ulama.
“Tapi mereka acuh. Padahal, jelas PCNU tidak boleh melakukan politik praktis. Bahkan, sudah ada fatwanya agar kembali ke khitah (cita-cita) organisasi,” ujarnya.
Dukungan ke salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung oleh PCNU Kabupaten Bandung tersebut, para alim ulama juga tidak dilibatkan untuk melakukan musyawarah. Bahkan, badan otonomi milik NU pun ikut diseret-seret dalam memberikan dukungan itu.
“Saya saja tidak pernah diajak musyawarah. Banyak alim ulama yang juga tidak diajak musyawarah. Ini sudah salah. Kenapa tiba-tiba PCNU Kabupaten Bandung bersikap seperti itu. Saya tegaskan, PCNU ini bukan milik perorangan atau pengurus. Tapi milik warga Kabupaten Bandung,” tutur Pengasuh Ma’hab Baitul Arqom.
Keputusan dukungan PCNU Kabupaten Bandung untuk mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung tersebut, dinilai Ibnu sarat kepentingan politik para pengurusnya.
Ibnu memastikan tidak seluruh warga NU di Kabupaten Bandung satu kesepemahaman dengan PCNU Kabupaten Bandung.
“Banyak yang menolak keputusan itu dan kader-kader NU yang masih ada siap dipecat untuk menolak keputusan PCNU Kabupaten Bandung. Intinya begini, silahkan kalau mau mendukung, tapi atas nama pribadi. Jangan bawa-bawa nama organisasi,” ujarnya.***
Editor: denkur