Kibar Bendera di Tengah Covid, Seperti Ini Curhatan Paskibraka Aulia dan Meli

Selasa, 18 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Avila/dara.co.id

Foto: Avila/dara.co.id

Covid-19 benar-benar mengubah berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Bahkan, upacara memperingati kemerdekaan kemarin diselenggarakan dengan cara yang berbeda dari biasanya.


DARA | BANDUNG – Protokol kesehatan ketat diterapkan dalam upacara kemarin. Peserta upacara hanya 20 orang berasal dari unsur TNI/Polri. Pasukan pengibar bendera pun hanya empat orang, yakni pembawa baki, pengerek, pengibar, dan pembawa bendera pusaka.

Padahal, biasanya personil paskibraka berjumlah 50 orang yang bertugas saat penaikan bendera, dan 50 orang sore hari saat penurunan bendera. Kini, hanya empat orang saja di tiap sesi upacara. Tiga orang pengibar bendera dan satu orang pembawa baki.

Mereka yang berharap bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih dengan meriah harus berpasrah pada kondisi darurat yang melanda hampir seluruh dunia.

Aulia Citra Anggita dan Meli Amelia Yulyani, pembawa baki pada upacara pengibaran bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Balai Kota Bandung, sangat merasakan dampak pandemi virus corona baru ini.

Keduanya merupakan bagian dari 100 anggota Paskibraka Kota Bandung angkatan 2020. Tak seperti angkatan sebelumnya, tugas mereka dalam mengibarkan bendera ditunaikan secara berbeda.

Hal itu tentu membuat Aulia dan Meli merasa sedih. Namun, kedua perempuan muda ini tetap bersyukur lantaran masih berkesempatan untuk menjadi anggota Paskibraka Kota Bandung.

”Alhamdulillah, bagi saya ini adalah pengalaman yang tidak ada kesempatan kedua. Ini pengalaman berharga yang hanya terjadi sekali seumur hidup,” cetus Aulia.

Keduanya mengaku beruntung dan merasa bangga serta bahagia bisa menjadi bagian dari Paskibraka. Terlebih, apa yang diperolehnya saat ini merupakan cita-cita mereka sejak duduk di bangku SMP. Menjadi anggota pengibar bendera pusaka mengajarkan Aulia dan Meli sikap kedisiplinan yang tinggi.

“Pelajaran yang kita terima berbeda dengan organisasi lain, cara bersikap, cara berbicara, itu terlatih,” tegas Meli.

Ketua Paskibraka Kota Bandung Eki Dudi Darmawan mengungkap, anggotanya berlatih dengan jadwal yang mepet. Paskibraka baru efektif latihan setelah memasuki bulan Agustus. Itu pun mereka harus latihan secara bergiliran agar tidak terjadi kerumunan.

“Untuk jumlah awal yang berlatih 20 orang, ke sininya dikerucutkan menjadi 8, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Kita atur jadwal dengan cermat. Waktu 20 orang kita atur dan dibagi dua. Pelatihnya juga diatur,” paparnya.

Purna Paskibraka, sebutan bagi para senior Paskibraka, juga memberikan asupan vitamin dan buah-buahan agar stamina serta daya tahan tubuh calon Paskibraka tetap prima.

“Untuk menjaga kesehatan, kita kasih anak-anak vitamin, buah-buahan. Kalau protokol kesehatan yang lain sudah jelas kita terapkan,” imbuhnya.

Eki pun memahami kesedihan yang dirasakan anggota Paskibraka saat ini. Secara pribadi, sebagai seorang senior, dirinya semua anggota yang telah lolos seleksi bisa bertugas sebagaimana mestinya.

“Kesedihan mereka itu kita rasakan betul. Saya juga sedih, karena petugas dibatasi, yang hadir dibatasi, biasanya meriah udah berpuluh tahun,” katanya.

Eki menekankan, agar para anggota yang telah lolos ini merasakan hasil kerja kerasnya, mereka tetap dilibatkan dan bertugas. Selain sebagai pengibar bendera dan pembawa baki, ada 92 orang anggota lain yang menjadi Pasukan Jajar Kehormatan, yang bertugas menjaga Bendera Pusaka. ***

Editor: denkur

Berita Terkait

Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Bey : I’m Very Proud Of You, Pokona Mah
Dongkrak PAD, Bupati Bandung Bentuk Satgas Perizinan, Libatkan Polri dan TNI
Harga Cabai Rawit Masih Selangit, Begini Pedagang Warteg dan Bakso Siasati Sambalnya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 21 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 21 Januari 2025
Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Bey Machmudin Lantik Penjabat Wali Kota Cimahi dan Penjabat Bupati Subang
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:03 WIB

Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Bey : I’m Very Proud Of You, Pokona Mah

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Bandung Bentuk Satgas Perizinan, Libatkan Polri dan TNI

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:51 WIB

Harga Cabai Rawit Masih Selangit, Begini Pedagang Warteg dan Bakso Siasati Sambalnya

Selasa, 21 Januari 2025 - 06:19 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 21 Januari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 21:18 WIB

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi

Berita Terbaru

HUKRIM

DC Beraksi di Pameungpeuk, Resiko Digelandang ke Mapolsek

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 21 Januari 2025

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:19 WIB