Kini Giliran Tambang Emas Milik Bumi Suksesindo Sambung 260 MVA dari Listrik PLN

Rabu, 22 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

PT PLN (Persero) menandatangani MoU dengan PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk pasokan listrik yang andal di wilayah Jawa bagian Timur.


DARA – PLN menjamin pasokan listrik khususnya di Jawa sangat andal dan mencukupi untuk mendukung produktivitas dan pengembangan industri pertambangan.

Kesepakatan ini diteken oleh Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin dan General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto. Melalui nota kesepahaman ini, PLN akan memasok kebutuhan listrik PT BSI sebesar 260 MVA untuk pengembangan wilayah pertambangan di Banyuwangi.

Menyambut kesepakatan ini, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril akan memastikan kesiapan PLN akan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, khususnya industri pertambangan. Dengan bekerja sama dengan PLN, industri bisa jadi lebih fokus mengembangkan bisnisnya dan lebih efisien.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan listrik terbaik, andal dan kompetitif,” ujar Bob.

Untuk menunjang kebutuhan listrik industri, saat ini PLN juga sedang membangun infrastruktur jaringan listrik 500 kVA di wilayah Banyuwangi yang nantinya akan menghubungkan sistem kelistrikan Jawa bagian Timur. Hal ini sebagai salah satu bukti bahwa PLN siap mendukung pasokan listrik untuk industri.

“Kami akan memperkuat jaringan kelistrikan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa sehingga ini bisa menjadi jaminan kepada dunia Industri untuk melakukan pengembangan dan meningkatkan investasi di Indonesia,” ujar Bob.

PLN mencatat pertumbuhan konsumsi listrik juga sudah mulai membaik. Tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi listrik bisa tumbuh 4,5 persen. Namun, lanjut Bob, hal yang paling menggembirakan adalah pertumbuhan konsumsi listrik dari sektor industri melesat hingga 10,5 persen hingga Agustus ini.

“Ini sebagai sinyal positif bahwa ekonomi kembali bergeliat. Di satu sisi, kami sebagai penyedia kelistrikan memastikan pasokan yang andal dan kompetitif untuk sektor industri,” ujar Bob.

Bob memastikan pasokan listrik yang andal sebab saat ini PLN punya kapasitas daya sebesar 43 GW. Di sisi lain, reserve margin masih ada sekitar 50 persen.

“Melihat Jawa Bali dengan pasokan listrik memadai 43 ribu yang masuk dan akan ada tambahan masuk sampai 2023. Ini memastikan bahwa kami siap menyambut para investor,” ujar Bob.

Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, BSI berfokus pada unit bisnis produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang Pitu.

Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin mengapresiasi langkah PLN dalam mengamankan pasokan kelistrikan. Pihaknya optimistis kerja sama dengan PLN ini bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan efisiensi.

“Kesempatan ini kami gunakan untuk mewujudkan rencana besar kelanjutan tambang emas di Banyuwangi. Tapi pengembangan butuh energi lebih besar. Maka kami percayakan ini kepada PLN,” ujar Boy.

Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro selaku induk holding dari PT BSI juga menyambut baik kerja sama antar kedua perusahaan ini. Albert mengapresiasi dan percaya kinerja PLN mampu mendukung pengembangan bisnis pertambangan di Indonesia.

Menurutnya, penambahan tenaga listrik nantinya digunakan untuk mendukung Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Adapun pengembangan proyek tembaga ini adalah bagian pertumbuhan Merdeka Copper Gold menjadi perusahaan tambang mineral terdepan di Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih atas sambutan dari PLN. Kami percaya komitmen kerja sama ini akan membawa dampak besar dan berkelanjutan bagi bisnis,” ujar Albert.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:45 WIB

Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB