Tragis. Seorang ibu tewas ditangan anak kandungnya. Berikut rangkuman peristiwanya yang ditulis wartawan dara.co.id di Sukabumi, Dian Chaeryanti dari berbagai sumber.
DARA | Nasib nahas menimpa seorang ibu bernama Inas yang berusia 46 tahun, warga Kampung Cilandak Desa Sekarsari Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Inas harus meregang nyawa setelah tubuhnya ditusuk garpu tanah oleh Ra remaja berusia 26 tahun yang tak lain anak kadungnya sendiri.
Peristiwa itu terjadi hari Senin 13 Mei 2024 dan tentu saja menggegerkan warga disana. Mereka tak menyangka anak yang dikenal pendiam itu tega menghabisi nyawa ibunya yang kemudian diketahui Ra melakukan itu sekitar pukul 04.15 WIB.
Kasus tragis itu terkuak berawal dari sikap aneh yang diperlihatkan Ra kepada tetangganya bernama Pahrudin.
Pahrudin, siang itu didatangi Ra yang dalam obrolannya Ra meminta Pahrudin untuk membunuh dirinya (Ra) dengan imbalan uang sebesar Rp330 ribu.
Tentu saja Pahrudin kaget. Ia pun mencoba menenangkan sikap aneh Ra. Namun, Ra keukeuh minta Pahrudin membunuh dirinya.
Pahrudin tak menggubris, dalam keheranannya ia lantas mendatangi Isra dan menceritakan sikap aneh Ra tersebut.
Tak berpikir panjang, dengan rasa kecurigaan yang berkecamuk di pikirannya, Pahrudin dan Isra segera mendatangi rumah Ra.
Sesampainya disana, keduanya merasa kaget ketika melihat Inas yang tak lain ibu kandung Ra sudah meregang nyawa dengan garpu tanah tertancap di leher Inas.
Pahrudin dan Isra pun segera menghubungi Polsek Kalibunder.
Polisi pun tiba di lokasi melakukan penelusuran hingga akhirnya menangkap Ra tanpa perlawanan dan kepada polisi Ra mengakui perbuatannya.
Lantas, apa yang melatarbelakangi Ra tega membunuh ibu kandungnya tersebut? Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menuturkan, sementara diketahui motif pembunuhan ini didasari rasa kesal.
Ra terus dikorek keterangannya, terutama alasannya ia kesal kepada ibunya.
Namun, pihak kepolisian cukup kesulitan mengintrogasi Ra. Ia selalu telat berpikir. Maka, untuk mengungkap kasus itu, kata AKP Ali, kepolisian akan mendatangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan Ra.
Menurut pengakuannya Ra kesal dan marah kepada ibunya, sehingga saat melihat ibunya sedang tidur di kamar, Ra kemudian membawa garpu tanah dari belakang rumah dan memukulkannya beberapa kali ke wajah dan dada ibu kandungnya, hingga terakhir garpu tanah itu ditusukkan ke leher ibu kandungnya.
AKP Ali menegaskan, Ra membunuh Inas bukan karena kesal tidak dibelikan sepeda motor yang diinginkannya. Pasalnya, hasil penyidikan keterangan saksi dan tersangka, motif pembunuhan ini tidak mengarah hal tersebut.***
Editor: denkur