Maret 2023 lalu, PPPA Daarul Qur’an Bandung berkesempatan untuk menggelar aksi Mobile Qur’an di Rumah Tahfizh Daarul Ilmi Mumtaza Jatinangor.
DARA | Saat berlangsungannya kegiatan, salah satu asatidz berbisik kepada PPPA Daarul Qur’an Bandung bahwa ada santri baru yang memiliki keterbatasan pendengaran dan bicara atau tunarungu dan tunawicara.
Santri itu bernama Iqbal, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Ia mulai belajar mengaji di Rumah Tahfizh Daarul Ilmi Mumtaza.
Hal ini menjadi suatu keberhasilan tersendiri bagi Iqbal dan keluarganya, mengingat Iqbal memiliki keterbatasan pendengaran dan bicara.
Menurut informasi yang diperoleh, Iqbal sebelumnya hanya belajar agama di rumahnya. Namun, sejak mulai mengaji di Tahfizh tersebut, Iqbal semakin termotivasi untuk belajar dan lebih memahami ajaran Islam dengan baik. Hal itu juga mendapat dukungan dari teman-teman sebayanya.
“Iqbal sangat senang dan semangat belajar di Tahfizh ini. Ia juga semakin terbuka dengan lingkungan sekitarnya, awalnya saya takut Iqbal merepotkan guru dan teman-temannya yang ada di sini, tapi begitu baiknya guru-guru dan temannya yang terus mengajak dan mendukung Iqbal untuk bisa belajar mengaji dan belajar ajaran agama Islam,” ujar Bu Sri (39) orang tua Iqbal.
Iqbal sendiri diakui memiliki keterbatasan pendengaran dan bicara. Namun hal tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk belajar.
Ayahnya, Dedi (45), seorang petugas keamanan juga bekerja serabutan, dan ibunya seorang ibu rumah tangga, berusaha keras untuk mendukung buah hatinya agar dapat belajar dengan baik.
Diharapkan dengan bergabungnya Iqbal di Rumah Tahfizh dapat terus mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi
“ini menjadi amanah baru bagi saya, mohon doanya agar bisa menjaga amanah ini dan bisa membantu Iqbal dalam belajar Al-Qur’an dan ilmu agama Islam lainnya di sini, mudah-mudahan menjadi keberkahan dan kebaikan untuk kita semua,” tutur Bunga pendiri Rumah Tahfizh Daarul Ilmi Mumtaza.
Selesai aksi Mobile Qur’an, PPPA Daarul Qur’an Bandung kemudian berkunjung ke kediaman Iqbal yang tidak jauh dari lokasi. Untuk menambah semangatnya dalam mengaji, PPPA Daarul Qur’an Bandung memberikan sebuah Al-Qur’an untuk Iqbal, dan juga sembako untuk keluarganya.
Editor: denkur