“Pernah enggak pulang. Kadang-kadang kalau ada supir yang enggak masuk seperti sakit, otomatis kita handle. Saya kabari orang di rumah supaya tidak khawatir,” ujar Aan.
DARA | BANDUNG – Pandemi Covid 19 membuat aktivitas supir ambulans meningkat hingga tak jarang harus menahan rindu dengan keluarga karena tak bisa pulang ke rumah.
Salah seorang supir ambulans Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Aan Suherman (52) mengatakan, jika kondisi normal dalam sehari itu biasanya hanya mengantar satu pasien atau dalam seminggu hanya tiga kali mengantar. Namun dalam situasi pandemi Covid 19, kata Aan, hampir setiap hari mengatar pasien bahkan pernah enam kali mengantar pasien dalam sehari.
“Pernah enggak pulang. Kadang-kadang kalau ada supir yang enggak masuk seperti sakit, otomatis kita handle. Saya kabari orang di rumah supaya tidak khawatir,” ujar Aan saat diwawancara di RS Al Ihsan Baleendah, Minggu (20/6/2021).
Aan mengaku sudah menggeluti profesi sebagai pengemudi mobil ambulance sejak tahun 1997 atau tepatnya sudah 24 tahun lamanya. Membawa mobil ambulans saat kondisi pandemi, Aan mengakui sebagai manusia biasa, rasa takut itu pasti ada. Dirinya tak mau keluarganya menjadi terpapar virus tersebut.
“Kita punya keluarga dan anak kecil, cuman ya kita bikin ibadah saja, masalah umur kita kan enggak tahu, dimana dan kapan, apalagi saya sebagai supir ambulans itu harus siap dan sigap. Intinya, kalau ada jenazah atau pasien Covid 19 yang perlu dijemput, ya jemput saja,” tutur Aan.
“Keluarga mendukung saja, profesi suaminya seperti ini, ya dia (istri) selalu mendoakan, semoga lancar di jalan, selamat dan sehat selalu,” sambungnya.
Ada sejumlah pengalaman yang ditemui Aan selama mengantar pasien ditengah kondisi pandemi, diantaranya saat mengantarkan jenazah pasien Covid 19, terkadang ada warga yang menerima penerapan protokol kesehatan tapi ada juga yang menolak. Bahkan Aan pernah diminta oleh warga untuk tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Aan mengaku sudah pernah terpapar Covid 19 pada Februari lalu. Oleh karenanya, agar tidak terpapar kembali dirinya selalu membersihkan diri saat selesai mengantar pasien. Kata Aan, makan, olahraga, istirahat dan minum multivitamin secara teratur.
“Untuk masyarakat Bandung sekitarnya, mohon diikuti protokol kesehatan yang sudah disarankan pemerintah, mohon diterapkan, supaya pandemi ini cepat berakhir. Kita juga sudah lelah, tapi mau bagaimana lagi, karena kita dituntut harus seperti ini, dengan berjuang sekuat tenaga semoga kita semua sehat,” pungkas Aan.
Editor : Maji