DARA | BANDUNG – Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Ir Nilanto Perbowo MSc, mengapresiasi keseriusan Pemkab Bandung, Jawa Barat dalam mempersiapkan Pasar Ikan Moderen (PIM).
Sekjen menilai, keseriusan itu dinilainya terlihat dengan segera dilakukannya eksekusi bupati ketika mendapat alokasi pembangunan PIM. Ini membuktikan bupati responsif terhadap program pusat dan sejalan dengan program Kabupaten Bandung
“Bupati sudah memerintahkan akan mengoperasikan PIM. Langsung mengambil alih. Ini menjadi salah satu bahkan mungkin satu-satunya pemimpin daerah yang mengambil alih tanggungjawab dengan mengekseskusi saat pertama kali akan dibangun,” ujar Nilanto, dalam pertemuannya dengan Bupati Bandung, H Dadang MNaser, di rumah jabatannya di Soreang, jelang akhir pekan lalau.
Selain itu, Nilanto menyebut beberapa hal lain yang menjadi bukti keseriusan Pemkab Bandung, yakni ditetapkannya penanggung jawab operasional PIM kepada PT Citra Bangun Selaras (CBS), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung. Dengan ditetapkannya pengelola PIM, menunjukkan tidak masalah antara jeda setelah pembangunan selesai, penambahan pekerjaan, hingga pengelola siap beroperasi.
Selain itu, dengan digelontorkannya APBD Kabupaten Bandung akan mewujudkan perencanaan yang optimal, terutama dengan penambahan landscape taman, eskalator, area parkir, pemagaran, dan sarana prasarana lain. Hal tersebut sebagai upaya menciptakan kenyamanan warga Kabupaten Bandung sebagai konsumen.
“Alokasi anggaran (dari pusat) hanya Rp 28 miliar. Kita lakukan budget cut dalam perjalanan, namun bupati dengan cepat mengambil alih agar PIM segera usai dan utuh. Terimakasih, Pemkab Bandung mau melengkapi fasilitas penunjang dari desain awal PIM,” ujar Nilanto.
Tak hanya mengapresiasi keseriusan Pemkab Bandung dalam mempersiapkan PIM, Sekjen KKP pun mengimbau bupati memberikan peluang bagi para pedagang se-Bandung Raya untuk bisa memanfaatkan fasilitas PIM Sabilulungan karena sudah lengkap dan memiliki fasilitas pengolah limbah.
Menanggapi hal tersebut H Dadang M Naser menyatakan, Kabupaten Bandung siap menjadi pusat penjualan ikan. Ia juga mengatakan pengalokasian APBD serta merta karena pihaknya ingin merampungkan pembangunan PIM agar segera beroperasi melayani kebutuhan warga Kabupaten Bandung. Ia berharapkan PIM mampu mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi ikan yang aman, bermutu dan bergizi baik.
“Sejujurnya ini menjadi cita-cita saya sebelum menjadi bupati ketika melihat hal serupa ada di luar negeri. Juga ini menjadi salah satu upaya pemkab dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Bandung,” ujar bupati.
Menurut dia, dalam uoaya membangun SDM, ikan menjadi makanan yang sangat penting. Dalam hal itulah ia mengimbau pengelola terus berinovasi agar PIM ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dalam mengkonsumsi ikan.
Ia sudah mengimbau jajarannya untuk mempercepat penyelesaian regulasi dan teknis. Saat ini peraturan bupati sebagai legal standing penugasan CBS sebagai pengelola PIM, sudah rampung 80% dan berada di tahap akhir.***
Editor: Ayi Kusmawan