Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Komisi X DPR RI terus melakukan akselerasi mendorong pelaku ekonomi kreatif memanfaatkan sistem digital sesuai perkembangan zaman saat ini.
DARA | Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif pada Kemenparekraf/Baparekraf, Riwud Mujirahayu, mengatakan hal itu untuk kemudahan dalam pemasaran yang akhirnya bisa meningkatkan produktivitas dan keuntungan secara finansial bagi para pelaku ekonomi kreatif.
“Jadi, bagaimana pelaku ekonomi kreatif ini bisa memanfaatkan era digitalisasi ini untuk meningkatkan produknya, terkait dengan penjualannya,” ujar Riwud saat acara Akselerasi Transformasi Digital Ekosistem Ekonomi Kreatif di Ballroom Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (14/6/2024).
Menurut Riwud, selama ini Kemenparekraf terus berupaya mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai daerah agar mengoptimalkan manfaat dan keuntungannya digitalisasi dalam rangka mengembangkan usahanya itu.
Seperti yang digelar di Garut, ucap Riwud, pesertanya merupakan pelaku ekonomi kreatif pada sektor kriya, fesyen, maupun kuliner yang sebelumnya sudah mendapatkan pemahaman tentang digital, dan saat ini terus ditingkatkan kemampuannya itu.
“Ini dalam rangka program kepada para pelaku ekonomi kreatif terkait dengan akselerasi tranformasi digital,” katanya.
Riwud berharap, adanya kegiatan ini bisa terus meningkat kesadaran pelaku usaha ekonomi kreatif, bahwa dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini akan memberikan kemudahan dalam pemasarannya.
Ia menilai, kondisi budaya masyarakat saat ini sudah banyak beralih ke pasar daring yang kegiatan belanjanya lebih mudah dan bisa mengetahui banyak pilihan produk, sehingga harus dioptimalkan digitalisasi agar mereka menguasai perekonomian di Garut.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menuturkan bahwa pihaknya mendukung pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenparekraf mengenai kegiatan peningkatan kemampuan pemanfaatan digital bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.
“Saperti yang sekarang dilaksanakan di Garut ini, pesertanya yang sudah mengikuti pelatihan awal-awal ramainya pemanfaatan digital, kemudian ditingkatkan lagi kemampuannya untuk memasarkan produknya secara daring. Jadi kita ajak beberapa komunitas yang punya digitalisasi yang baik,” ujarnya.
Ferdiansyah menambahkan, bahwa akselerasi pemanfaatan digital yang diselenggarakan di Garut kali ini fokus pada sektor kuliner, kriya, fesyen, dan film yang selama ini Garut memiliki potensi pengembangan industri secara digital.
“Di era digital ini kita harus kolaborasi dengan akademisi, komunitas, media, dan pemerintah untuk pengembangan ekonomi kreatif ini,” kata politisi Partai Golkar tersebut.***
Editor: denkur