Kolam Retensi Cieunteung Baleendah Belum Menjamin Warga Bebas Banjir

Jumat, 15 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJIR KAWASAN BANDUNG SELATAN

BANJIR KAWASAN BANDUNG SELATAN

Sejumlah Warga yang tinggal di daerah langganan banjir telah mengemasi barang-barang berharga milik mereka. Warga tak ingin banjir yang biasa melanda saat musim hujan itu menghancurkan barang-barang tersebut.

 

 

DARA | BANDUNG – Kolam Retensi Cieunteung di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung belum memberi ketenangan bagai warga menjelang musim hujan. Karena itu warga setempat dan warga Kecamatan Dayeuhkolot, jauh-jauh hari telah mengemasi barang-barang berharga mereka.

Mereka bilang pengemasan barang-barang tersebut, merupakan tindakan antisipatif dan kewaspadaan menghadapi musim hujan. “Wajar kalau kami bersikap waspada. Jangan sampai kami kebablasan kalau banjir,” kata Syam, warga Kecamatan Baleendah, tempo hari.

Menurut Syam, Kolam Retensi Cieunteung yang diharapkan bisa menurunkan tinggi genangan banjir belum menjadi jaminan bagi sebagian warga langganan banjir itu. Katanya, lanjut dia, kolam retensi itu dapat menurunkan tinggi genangan banjir 1 meter di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah.

“Sehingga, bisa mengurangi luas genangan banjir dari semula 342 Ha menjadi 41 Ha,” ujar Syam.

Kolam kolam retensi seluas 8,7 ha yang diperkirakan mampu menampung 220 ribu m3 air buangan Sunagi Citarum, belum membuat  warga merasa aman dan nyaman. Padahal, lanjut dia, kolam itu dilengkapi 3 unit pompa pengendali banjir berkapasitas 3,5 m3/detik dan 1 unit pompa harian berkapasitas 1,5 m3/detik.

Hal senada dilontarkan Muhtar. Ia berharap Ia berharap pembangunan kolam retensi itu dapat mengatasi masalah banjir yang kerap melanda setiap musim hujan tiba.

Selain belum merasa aman atas pembangunan Kolam Retensi Cieunteun, kekhawatirannya bertambah, karena ia mendengar tanaman pohon keras di hulu Sungai Citarum hanya sebagian yang tumbuh. Kondisi demikian, menurut dia akan berdampak terhadap wilayah yang lebih rendah.

“Debit air Sungai Ciatrum sekarang masih kwcil, karena hujan belum merata. Jadi,  kami masih agak tenang,” katanya.***

Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan
PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:37 WIB

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB