Komisi 2 DPRD Bandung Barat Pertanyakan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Rabu, 7 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat, Sundaya (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat, Sundaya (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Di Bandung Barat terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Padahal, sebentar lagi musim tanam padi. Para petani pun mengkhawatirkan kelangkaan itu terus terjadi.


DARA | BANDUNG – Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat, Sundaya, saat dihubungi mengatakan, akan mempertanyakan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), apa masalahnya, sehingga KBB mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi.

Jawaban yang dikemukakan DPKP saat rapat kerja dengan komisi 2, Rabu (6/10/2020), kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut karena menyangkut persoalan regulasi. Para petani KBB belum memiliki Kartu Tani, sebagai salah satu persyaratan mereka untuk mendapat pupuk bersubsidi.

Jika itu persoalannya, Sundaya meminta agar DPKP bertindak cepat untuk memenuhi regulasi itu. Ia berharap DPKP tidak mempersulit para petani, sehingga mereka tidak kalang kabut mencari pupuk bersubsidi.

Dalam raker tersebut, Sundaya juga mengatakan ada hal yang membuatnya tercengang. Selama ini, KBB belum memiliki distributor pupuk bersubsidi, sehingga masih menginduk ke daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kota Bandung atau Kota Cimahi.

“Ini kan ironis, pesawahan di KBB cukup luas tapi kenapa tidak punya distributor sendiri. Makanya waktu raker, kita panggil juga Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan),” ungkap anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini, Rabu (7/10/2020).

Komisi 2 meminta kepada Disperindag agar bisa menggandeng pengusaha untuk menjadi distributor pupuk bersubsidi di KBB. Menurutnya, ini akan mempermudah para petani untuk memperoleh pupuk bersubsidi.

“Kita juga meminta pada DPKP, supaya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar para petani segera mendapat subsidi itu,” pungkasnya. ***

Editor: denkur

Berita Terkait

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Bey Machmudin Lantik Penjabat Wali Kota Cimahi dan Penjabat Bupati Subang
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Inilah Lima Gedung Kesenian di Kota Bandung yang Bersejarah
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 21:18 WIB

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 16:54 WIB

Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 16:36 WIB

Inilah Lima Gedung Kesenian di Kota Bandung yang Bersejarah

Senin, 20 Januari 2025 - 11:08 WIB

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB