“Saya kira kita cukup bagus, karena bukan hanya pemerintah saja tapi instansi-instansi lainnya juga cukup tinggi berpartisipasi dalam vaksinasi di kalangan pelajar,” tukas Heri.
DARA – Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung Heri Hermawan masih meragukan kesiapan Pemerintah Kota Bandung dalam menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) normal atau 100 persen.
“Dinas Pendidikan Kota Bandung harus melakukan kajian dahulu sebelum menggelar PTM,” ujar Heri, saat dihubungi, Senin (3/1/2022).
Meski percepatan vaksinasi untuk pelajar di Kota Bandung cukup baik, namun pihaknya belum menerima data riil mengenai pencapaian penyuntikan dosis vaksin Covid-19 bagi siswa. Heri menilai, capaian vaksinasi pelajar harus menjadi salah satu pertimbangan Disdik Kota Bandung untuk menggelar PTM 100 persen.
“Saya kira kita cukup bagus, karena bukan hanya pemerintah saja tapi instansi-instansi lainnya juga cukup tinggi berpartisipasi dalam vaksinasi di kalangan pelajar,” tukas Heri.
Politisi Partai Nasional Demokrat mengaku optimistis dan memungkinkan jika PTM 100 persen direalisasikan di Kota Bandung. Namun begitu, dirinya tampak was-was bila PTM 100 persen diterapkan saat ini.
Sebab, pihak Disdik maupun Satgas Covid-19 Kota Bandung belum melakukan evaluasi terhadap kondisi terkini pandemi Covid-19 dan pencapaian vaksinasi pelajar. Dia pun mendorong Disdik Kota Bandung melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan PTM sebelumnya.
“Di Bandung memungkinkan PTM 100 persen, minimal ditambah, tapi itu bisa dilakukan kalau Disdik sudah melakukan evaluasi. Ini berkaitan dengan kondisi pandemi di Bandung. Evaluasi dulu, baru bisa disimpulkan. Dan harus segera dilakukan, kalau tidak, kita tidak bisa menentukan seperti apa PTM ini. Karena PTM merupakan cara yang paling ideal dan paling baik dalam proses belajar mengajar,” ucap Heri.
Editor : Maji