Komisi I DPRD Jabar Menilai Kemkominfo Lemah Menyosialisasikan Aso

Kamis, 8 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | Anggota Komisi I  DPRD Provinsi Jabar, Rafael Situmorang menilai Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) lemah dalam sosialisasi mengenai tahapan dan manfaat Analog Switch Off (ASO).

Dia menunjuk bukti, banyaknya masyarakat di Indonesia belum paham kenapa harus pindah ke TV digital.

“Sosialisasi sangat lemah. Kemkominfo hanya mensosialisasikan gambar bersih saja tanpa memberikan pemahaman lainnya mengenai manfaat ASO ini,” kata Rafael di Soreang, Rabu (7/12/ 2022).

Menurut Rafael, kebijakan ASO, akan tercipta demokratisasi penyiaran yang merata sehingga akan banyak TV baru yang muncul dan bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk ini lanjutnya, Komisi I DPRD Jabar berkolaborasi dengan KPID Jabar andil dalam mensosialisasikan kebijakan ASO ini.

Sejak awal disebutkan Rafael, dirinya heran saat Kemkominfo melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ASO. Sebab, Kemkominfo terkesan berjalan sendiri tanpa melibatkan legislatif hingga KPI.

“Mulai dari pendataan dan lainnya kami tidak dilibatkan. Maka dari itu, sosialisasi ini menjadi lemah. Akhirnya kami-kamilah yang terjun langsung ke lapangan,” ujarnya.

Sebagai anggota dewan, Rafael mengaku seringkali ditanya oleh masyarakat terkait kebijakan ASO. Ini terjadi karena sosialisasi yang dilakukan Kemkominfo tidak merata hingga pelosok daerah. Maka tak heran jika muncul beragam reaksi masyarakat soal ASO ini.

“Kami melihat memang lemah sosialisasinya. Maka kami turun tangan untuk mensosialisasian kebijakan tersebut mengenai manfaat ASO ini, bukan hanya siaran TV menjadi jernih dan canggih saja,” ujarnya.

Rafael melanjutkan,ia berpandangan, kebijakan ASO ini juga memberikan peluang bagi insan penyiaran untuk membangun TV baru. Sehingga, penyiaran di TV digital ini akan lebih variatif dan tidak dikuasai oleh pengusaha media yang selama ini menguasainya. Masyarakat pun nantinya bisa memilih banyak siaran yang berkualitas.

“Sebenarnyak kebijakan ini mendorong terjadinya demokratisasi kepemilikan. Banyak pengusaha baru. Masyarakat juga diuntungkan banyaknya tontonan,” katanya.

Selain itu, kebijakan ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di bidang ekonomi kreatif digital.

“Salah satunya masyarakat bisa menjadi  konten kreator. Dengan adanya TV digital, masyarakat jadi memiliki wadah untuk menampung karyanya. Karena pengusaha TV baru pasti akan butuh konten yang segar dan berkualitas. Jadi ada peluang kerja di sana,” katanya.

 

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru


Pengangkutan dan pembersihan sampah di kawasan Oxbow Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2025).(Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:18 WIB


Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau sejumlah vihara di Kota Bandung, Selasa (28/1/2025) malam. (Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlagsug Khidmat

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:03 WIB