DARA | BANDUNG – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Didi Sukardi menggelar pertemuan dan dialog dengan Paguyuban Peternak Ayam Petelur Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (8/4/2019).
Didi Sukardi dalam pertemuan itu mengatakan, potensi peternakan di Jawa Barat sangat besar, sehingga butuh perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam dialog itu terungkap peternak ayam petelur di Kabupaten Ciamis mengeluh soal produktivitas ayam petelur yang baru mencapai 50 persen, sehingga terpaksa mendatangkan telur dari luar provinsi. Kondisi itu, kata para peternak, dampak dari keterbatasan pakan untuk ayam petelur.
Menanggapi keluhan peternak, Didi berjanji Komisi II akan mengusulkan pembentukan peraturan daerah (Perda) inisiatif terkait dengan kedaruratan baik pakan maupun bibit ayam petelur yang belum terpenuhi dengan baik.
“Komisi II akan segera menindaklanjuti masalah ini dengan mengumpulkan tiga elemen, yaitu dinas peternakan, dinas kesehatan dan himpunan peternak unggas yang hasilnya jadi rekomendasikan kepada pemprov,” ujar Didi.
Terkait dengan ketersediaan jagung impor sebagai pakai ayam petelur, Didi mengungkapkan, Jawa Barat khususnya Kabupaten Ciamis, terkenal sebagai salah satu sentra penghasil jagung. Karenanya kondisi ini sangat ironi, sehingga harus dicarikan jalan keluar supaya masalah ini teratasi.
“Kedepannya jangan sampai sektor ini lumpuh karena melonjaknya harga jagung yang permanen. Bisa diperkirakan para peternak skala kecil lebih memilih untuk mengosongkan kandangnya dan mencari alternatif usaha lain,” ujarnya.***
Wartawan: M Syafrin Zaini
Editor: denkur