Infrastruktur di Kabupaten Ogan Komering Iring (OKI) saat ini banyak yang rusak, meski dibangun dengan anggaran cukup fantastis. Fakta itu menghambat program OKI Mandira.
DARA – Demikian dikatakan anggota Komisi III DPRD OKI, H Agustam, MSI, ditemui di ruang komisi, Selasa lalu (3/8/2021).
Agusman juga mengatakan, Program OKI Mandira akan terhambat karena tidak didukung infrastruktur, terutama jalan di sejumlah daerah.
“Banyak jalan yang saat ini sudah rusak, padahal baru saja selesai dikerjakan dengan anggaran yang fantastis,” ujar anggota dewan dari Partai Dasdem ini.
Ditambahkan Agusman, pihaknya sering memanggil pihak PUPR. Hasilnya kerusakan itu sudah diperbaiki. Namun, ternyata masih juga seperti itu, rusak.
“Kedepan kami akan selalu mengawasi dan selalu cek ke lapangan, terutama soal infrastuktur jalan,” kata Agusman.
Dari informasi yang didapat dara.co.id, kondisi jalan yang rusak saat ini adalah jalan penghubung antar kecamatan dan kabupaten, diantaranya jalan lLebung Batang, Kecamatan Pangkalan Lampam menuju Kecamatan Tulung Selapan.
Jalan Pampangan menuju Lebung Batang Kecamatan Tulung Selapan. Jalan Kecamatan SP Padang menuju Kecamatan Pampangan serta Jalan Tanjung Aur Kecamatan Jejawi menuju Pulau Layang Kecamatan Pampangan.
Sementara itu, di tempat terpisah, Alifiah, aktivis LSM Llembaga Pemantau Kebijaksaan Publik mengatakan sangat menyayangkan ruas jalan antar kecamatan di Kabupaten OKI banyak yang rusak. Padahal, kucuran danannya tidak sedikit.
“Perlu pengawasan dari pihak PPTK, sehingga setiap pembangunan tidak terkesan asal-asalan,” ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten OKI, meski sejak tanggal 28 juli 2021, Sekber Wartawan Indonesia sudah melayangkan wawancara tertulis.***
Editor: denkur