Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang salah satunya membawahi bidang olahraga, menyarankan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB), tidak menghentikan pelaksanaan pertandingan Liga 1 Indonesia 2020.
DARA | BANDUNG – Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf M. Effendi, Liga 1 masih bisa digulirkan dan tidak begitu terdampak wabah virus Corona yang akhir-akhir ini ‘mengguncang’ dunia termasuk di Indonesia.
“Saya sempat bicara dengan Gubernur DKI, saya tanyakan apa langkah-langkah yang dilakukan. Beliau menyampaikan, bahwa even-even yang mengundang warga asing atau peserta-peserta dari luar negeri, itu dipending. Dan itu terjadi juga di Olimpiade dan lainnya,” kata Dede saat ditemui di sela reses di SMK Angkasa 1 Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).
Namun, kata Dede, untuk even-even yang pesertanya masih lingkup nasional atau lokal seperti Pekan Olahara Nasional (PON) dan Liga 1 Indonesia, tidak perlu dipending meski akan mengundang banyak massa dalam satu lokasi.
“Karena kan ketemunya masih lokal. Yang menjadi konsen adalah, ketika ada suspect dan daerah tersebut belum menyatakan mengisolasi atau menutupi, itu jadi catatan. Jadi kita juga jangan terlalu paranoid (ketakutan berlebih). Kalau even yang sifatnya hanya lintas daerah, itu Insya Allah tidak akan pending,” paparnya.
Sehingga, dirinya menyatakan tidak harus ada pertandingan Liga 1 yang ditunda atau dihentikan sementara selagi tidak melibatkan warga asing dari luar negeri datang ke Indonesia. Meskipun banyak pemain dan pelatih asing yang bermain di Liga 1, mereka tetap tinggal di Indonesia selama tidak bepergian ke luar negeri.
“Artinya apa, kita mencegah terjadinya interaksi besar dari berbagai kalangan masyarakat. Kalau misalnya orang Bandung bertemu dengan orang Surabaya tidak ada masalah. Tapi kalau orang dari Malaysia misalnya mau melakukan pertemuan untuk menggelar even di Indonesia, itu dipending dulu,” jelasnya.***
Editor: Maji