Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut meringkus kawanan sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini aksinya kerap meresahkan masyarakat Garut.
DARA – Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, ada 7 tersangka yang berhasil diamankan, terdiri dari 6 orang pelaku pencurian dengan pemberatan, dan satu orang yang merupakan penadah hasil curian.
“Mereka kita amankan dari sejumlah lokasi yang berbeda. Satu di antaranya masih di bawah umur dan berstatus pelajar,” ujarnya di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin (21/2/2022).
Menurut Wirdhanto, keenam pelaku pencurian dengan pemberatan tersebut diketahui sudah beraksi hingga 17 kali di beberapa kecamatan wilayah hukum polres Garut, mulai Bungbulang, Caringin, Banjarwangi, Wanaraja dan Leuwigoong. Kemudian, lanjut Wirdhanto, mereka menjual kendaraan hasil kejahatannya tersebut melalui media sosial (medsos) yang sudah terhubung antara penadah dengan pelaku.
Wirdhanto menyebutkan, dari para tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 11 unit sepeda motor berbagai merk yang diduga hasil kejahatan, serta beberapa kunci letter T yang biasa digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.
“Rata-rata pelaku masuk ke rumah korban dengan merusak kunci pintu lalu membawa kabur sepeda motor,” ucapnya.
Atas perbuatan yang telah dilakukannya, menurut Wirdhanato, mereka dijerat pasal berbeda. Sebanyak 6 pelaku pencurian dengan kekerasan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Sedangkan untuk penadah dijerat pasal 480 dan 481 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.
Untuk menghindari kejadian serupa, Wirdhanto pun mengimbau masyarakat Garut agar berhati-hati saat akan membeli kendaran bermotor, jangan sampai membeli kendaraan yang merupakan hasil curian.
Wirdhanto menuturkan, beberapa ciri barang atau kendaraan yang diduga hasil pencurian atau kejahatan, antara lain tidak memiliki surat-surat kendaraan secara resmi dan menghilangkan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan.
“Ini adalah salah satu indikasi bahwa sepatutnya harus diduga bahwa barang tersebut hasil dari kejahatan,” katanya.
Editor: denkur