Setahun lalu, tepatnya Januari 2019, Ari Rangga Renaldi mendirikan sebuah komunitas yang disebut Komunitas Reptil Kopo (KRK). Sejumlah binatang yang diperlijharanya adalah Reticulatus Python atau sanca kembang dan Varanus Salvator atau biawak air, iguana dan berbagai jenis ular. Hewan reptil itu masih ada hingga sekarang.
DARA | BANDUNG – Ari mengatakan, tujuan mendirikan KRK adalah menumbuhkan rasa sayang antara manusia dengan satwa, termasuk jenis reoptil. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi antara sesama penghobi.
“Siapaun boleh masuk anggota asal memang memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap reptil. Di komunitas ini sama-sama belajar memelihara dan menyayangi reptil, sehingga kita semua setiap pertemuan selalu sering saling memberi pengetahuan,” ujar Ari Rangga, Jumat (23/1/2020).
Menurut Ari, jika ingin memelihara reptil lebih baik dari hasil peternakan, karena lebih mudah dalam makan. Bahkan, karakternya pun lebih gampang untuk dipahami.
“Jika tangkapan dari alam, sebaiknya jangan karena akan mengurangi populasi mereka di alam dan sangat sulit untuk bisa berkembang dengan baik, karena dari segi makan dan karakternya sangat berbahaya,” ujar Ari.
Terkait makanan yang disediakan KRK, kata Ari adalah tikus putih, ayam, sayuran, dan buah buahan. Sedangkan fasilitas yang disediakan adalah kandang yang bersih serta perawatan yang baik.
Ari berharap ia bisa lebih mengenalkan satwa khsusunya reptil di kalangan masyarakat dan juga korban dari satwa yang dibunuh masyarakat.
“Pesan khususnya untuk masyarakat dan kalangan anak muda, mari kita mencintai satwa, khususnya reptil agar satwa tetap lestari. Sayangi, cintai dan lindungi satwa di sekitar kita agar selalu tetap lestari sampai anak cucu kita nanti,” ujar Ari Rangga.***
Wartawan (Job): Adinda Rohimah – Dela Fatimah Azzahra | Editor: denkur
