Komunitas Warung Nusantara 88 (WN88) bagikan ratusan bungkus takjil dan santunan bagi masyarakat yang kurang mampu di sekitar alun-alun Banjaran, Senin (3/5/2021).
DARA – Ketua WN88 Kabupaten Bandung, Givan Suprayogi didampingi sekretarisnya yaitu Robi Panji Ardiansyah menjelaskan, WN88 adalah perkumpulan yang terbentuk di Humas Mabes Polri sebagai mitra kamtibmas di masyarakat.
Perkumpulan tersebut selama ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan bagi takjil dan santunan tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar WN88 yang ada di 24 provinsi setiap bulan Ramadan.
“Kita bagi-bagi takjil dan santunannya hasil dari udunan tiap anggota. Jadi itu sebagai bentuk solidaritas kita, dimana akan lebih terasa kebersamaannya kalau kita gotong royong dalam hal apapun,” ujar Givan di Banjaran, Senin (3/5/2021).
Givan menyebut, sasaran utama mereka adalah orang-orang yang kurang mampu yang kesehariannya bekerja di sekitar alun-alun dan terminal Banjaran, seperti tukang becak, tukang ojek, tukang parkir, dan pedagang kaki lima.
“Kenapa mereka, ya karena kita fikir mereka itu orang yang kurang mampu tapi tetap semangat berusaha, jadi kita mau berbagi sedikit rezeki sama mereka,” katanya.
Sementara itu, Penasehat WN88 Tito Utoyo mengatakan kegiatan sosial memang menjadi prioritas perkumpulan tersebut, itu sejalan dengan AD/ART dan visi misi mereka sebagai mitra kamtibmas.
Ia mengakui sebelumnya, perkumpulan tersebut sempat vakum beberapa lama, karena beberapa faktor internal, namun saat ini mereka bersepakat untuk kembali eksis di masyarakat.
“Kami ingin kehadiran kami itu tidak ditakuti di masyarakat, kami hadir sebagai mitra dan ingin membantu berbagai kesulitan di masyarakat,” katanya.
Lebih jauh, kedepan WN88 ini ingin bergerak sebagai jembatan permasalahan sosial di masyarakat, seperti permasalahan urusan layanan pemerintahan khususnya membantu layanan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Selain itu, banyak anggota kami yang basicnya pelaku UMKM, jadi kami berharap dapat membantu pengembangan UMKM-UMKM tertentu di masyarakat. Perlu saya sampaikan bahwa kami tidak berafiliasi dengan partai politik manapun,” jelasnya.
Terkait kegiatan bagi takjil dan santunan yang rutin dilaksanakan tiap tahun tersebut murni kegiatan sosial yang yang mereka lakukan karena ingin berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu.
“Jadi jangan dilihat kuantitasnya, ini murni kami udunan untuk berbagi sedikit rezeki. Selain di Banjaran, kami juga akan menggelar di beberapa daerah lain di Kabupaten Bandung seperti Baleendah, Pameungpeuk dan sebagainya,” ujar Tito.***
Editor: denkur