DARA|Jakarta – Kondisi para korban pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di laut lepas Ujung Karawang Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018, mayoritas hancur. Dari total 181 penumpang baru ditemukan 24 goodie pack.
Demikian pernyataan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono kepada awak media. “Dari 189 sejak sore hari kemarin yang sudah bisa dikumpulkan dibawa kerumah sakit ini sebanyak 24 goodie pack. Jadi kalau 24 goodie pack itu bukan berarti isinya 24 jenazah. 1 goodie pack bisa beberapa jenazah karena memang kondisi korban kita temukan dalam keadaan sudah hancur, tercerai berai, tulang tulang sudah lepas,” kata Ari Doni di RS Polri.
Bahkan, ada potongan tubuh bayi dan orang dewasa serta beberapa perlengkapan yang diduga kuat milik para penumpang. Ia memastikan proses pencocokan DNA korban dapat dilakukan meski jenazah dalam kondisi tidak utuh.
Proses identfikasi jenazah melibatkan rumah sakit-rumah sakit di Jakarta dan beberapa perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, hingga Universitas Padjadjaran. Nantinya setelah berhasil diidentifikasi jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
“Iya tadi saya lihat, jadi ada potongan tubuh juga, saya lihat ada bayi, dewasa sebagian besar, ada juga material sepatu. Itu yang saya lihat tadi, tapi ada potongan tubuh bayi yang saya lihat,” ungkap dia.
“Kita hanya tinggal nunggu semua dari body packing ada kemudian kita pisahkan kita identifikasi oleh ahli forensik, pengelompokan dan kalau sudah kita bisa temukan maksimal pada bagian bagian tubuh udah kita gabungkan mungkin nanti akan dibuatkan berita acara kegaitan penyerahan,” pungkasnya.***
Editor: Denkur