Pemda KBB akan berupaya menganggarkan hibah untuk RW yang dijadikan pilot projek pemulihan ekonomi, berupa suntikan dana hibah.
DARA| BANDUNG- Program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun 2022, lebih menitikberatkan pada pemulihan ekonomi masyarakat.
Untuk pemulihan ekonomi tersebut, salah satu program yang digulirkan Pemkab Bandung Barat, memberikan dana hibah bagi Rukun Warga (RW).
Sejatinya, 2.936 RW yang tersebar di 16 kecamatan, meliputi 165 desa ini akan memperoleh hibah tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran, Pemkab Bandung Barat pada tahun 2022 hanya menganggarkan buat 4 RW di desa masing-masing.
Kepala Bidang Perekonomian, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) KBB, Tajudin mengungkapkan anggaran hibah untuk RW tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KBB Tahun 2022.
Pemda KBB akan berupaya akan menganggarkan hibah untuk RW yang dijadikan pilot projek pemulihan ekonomi, berupa suntikan dana hibah.
“Pemda KBB baru bisa menganggarkan hanya untuk empat RW saja dalam satu desa. Desa-desa inilah yang dijadikan pilot project dari program tersebut,” ungkap Tajudin di Ngamprah, Jum’at (18/6/2021).
Secara bertahap, pemberian dana hibah ini, akan berlanjut pada tahun berikutnya. Dengan catatan, apabila dananya tidak terkena refocusing.
Pada intinya, hibah RW ini berujuan untuk memberdayakan perekonomian masyarakat yang saat ini dilanda kesulitan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dana sebesar itu, untuk dijadikan modal dagang bagi RW. Sesuai arahan dari Pelaksana Tugas ( Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, bantuan diaokasikan untuk modal usaha warungan yang cepat pergulirannya, seperti jual pulsa, isi ulang quota dan token listrik, BRI link disamping jualan sembako.
“Pokoknya, jualan barang atau produk yang perguliran uangnya cepat. Dan pergulirannya masih di lingkungan itu-itu juga. Biar duitnya, bergulir di lembur,” jelas Tajudin.
Program pemberian dana hibah bagi RW ini, salah satu realisasi janji politik Akur. Jika model program tersebut berhasil, maka tahun berikutnya berlanjut kembali.
Teknis penyaluran hibah RW ini, nanti bakal dibahas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), sebagai leading sektor dari program itu. Termasuk menentukan RW-RW mana saja yang berhak memperoleh bantuan.
“Tentunya ada teknis pengaturan pemberian dana hibah RW ini. Itu nanti bakal dirumuskan secara terknia oleh leading sektornya,” pungkas Tajudin.
Selain hibah RW, program lainnya yang digulirkan Pemda KBB pada tahun 2022, diantaranya pemberdayaan kaum Milenial. Plt Bupati Bandung Barat menaruh perhatian besar terhadap pemberdayaan kaum Milenial ini dengan menggulirkan program petani dan peternak Milenial. (heny/Adv).
Editor : Maji