PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) hampir memastikan akan mencalonkan kadernya yang kini menjadi Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2010. Gungun Gunawan diusung PKS menjadi calon bupati.
Kepastian ini terungkap saat Ketua BPKD DPP PKS Ahmad Heryawan, atau yang populer dipanggil Kang Aher—saat menjadi Gubernur Jabar– dalam acara silaturakhmi di Soreang Minggu (21/7/2019).
Di hadapan wartawan Kang Aher menyatakan akan mengusung Gungun Gunawan sebagai calon bupati pada Pilkada Kabupaten bandung 2010.
Karena itu Kang Aher, menyatakan segera membentuk koalisi partai untuk menetapkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada tersebut. Ini sebagai langkah tepat, baik tepat waktu ataupun tepat situasi. Sebab jika koalisi partai itu dibentuk dalam satu atau dua bulan ke depan, akan cukup waktu mensosialisasikan kandidat bupati dan Wakil bupati yang diusungh koalisi partai bentukan PKS ini.
Waktu tersisa setelah pembentukan koalisi ini hingga waktu pendaftaran ke KPU pada April 2020.
Ini boleh disebut sebagai langkah PKS yang konsisten dengan strateginya, yaitu strategi “Brand Image” dalam konteks marketing politik. Maka boleh disebutkan sebagai pembenaran bahwa PKS partai yang paling siap menghadapi perhelatan pilkada Kabupaten Bandung pada 2020 ini.
Idealnya partai mengusung kadernya sendiri sebagai kandidat Kepala Daerah/Wakil. Hal ini menunjukan proses kaderisasi di internal partai sudah berjalan semestinya. Namun demikian sejumlah partai lain barangkali buisa melakukan ini, atau membuka diri untuk melaksanakan konvensi bagi calon kandidat bupati dan wakil bupati dari luar kader partai seperti dari kalangan profesional, pengusaha ataupun tokoh masyarakat, atau birokrat.
Jika tidak ada partai yang membuka konvensi untuk nonkader, bagi Figur non kader baik dari unsur akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat, bahkan birokrat bisa masuk pada ajang kontestasi Pilkada 2020 ini melalui mekanisme Calon Perseorangan.
Untuk calon nonkader partai, sepertinya ada peluang terbuka untuk masuk bursa bakal calon bupati atau wakil bupati pada Pilkada 2010 Kabupaten ini. Sebab PDIP dan Nasdem secara resmi sudah mengumumkan membuka kesempatan dan peluang kepada figur non kader untuk bersama kadernya sendiri berkompetisi dalam proses penjaringan & penyaringan penentuan kandidat pimpinan daerah dari partainya.
Wal hasil, bukan hal yang tabu pada perhelatan demokrasi, Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020, siapapun dan dari mana asalnyapun untuk masuk di bursa nama calon bupati dan atau wakil bupati. Asal mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk kepentingan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bandung.
Hingga kini belum terdengar partai selain PKS dan PDIP serta Nasdem yang mulai menyiapkan kadernya untuk masuk di bursa nama Pilkada Kabupaten Bandung ini. Hemat saya, segeralah. Sebab kerja politik apalagi dalam koalisi partai, maupun calon perseorangan memerlukan waktu panjang.***
*) Djamu Kertabudi adalah Dosen Pascasarjana Universitas Nurtanio