Pencarian korban, Epul, korban longsor galian C, masih berlangsung. Hambatan upaya pencarian masih sama, kubangan air semakin tingggi.
DARA|CIANJUR— Saepul alias Epul (40), operator mesin pelampung sedot pasir yang tertimbun dalam peristiwa longsor tebing galian C di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga hari ke tiga belum juga ditemukan. Pencarian pun masih berlangsung.
Pada hari ke tiga, Rabu (4/12/2019), pencarian, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Basarnas, dan TNI Polri mencoba menurunkan alat penyedot air untuk menguras kubangan air yang menutup lokasi tertimbunnya korban.
Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, menyebutkan, pemasangan alat penyedot air yang di kirim dari Bogor itu cukup membutuhkan waktu.
Selain menerjunkan alat penyedot air, petugas juga menerjunkan alat berat jenis backhoe untuk membuka jalan menuju bibir galian yang tergenang. ” Saat ini operator alat masih mencoba untuk merangkai alat yang akan langsung dipasang,” kata Gito, kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).
Gito mengungkapkan, genangan air yang semakin tinggi menyulitkan proses pencarian korban di dasar kolam galian, karena ketinggian air lebih dari 5 meter.
“Semoga saja korban dapat segera diketemukan. Setelah genangan air mengering, kita juga harus memikirkan untuk proses evakuasi korban karena dasarnya tertutup pasir lumpur,” ujar.
Diberitakan sebelumnya, Saepul (40) warga Kampung Cimanggu Desa Titisan Kecamatan Cimangkok Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor saat bekerja di salah satu galian C sedalam 15 meter di Desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan