Korban Banjir Bandang Garut Selatan Butuh Obat-obatan dan Sembako

Selasa, 13 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, bersama unsur Forkopimda saat meninjau warga yang terdampak banjir bandang di tenda pengungsian di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.(andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, bersama unsur Forkopimda saat meninjau warga yang terdampak banjir bandang di tenda pengungsian di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.(andre/dara.co.id)

“Saat ini para korban yang terdampak membutuhkan obat-obatan dan sembako,” ujarnya, Selasa (13/10/2020).


DARA| GARUT- Pasca banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di wilayah selatan Garut pada Senin (12/10/2020) kemarin, kini warga terdampak bencana membutuhkan berupa obat-obatan dan Sembako.

Kepala Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Iwan Dermawan, mengatakan, saat ini pihaknya bersama warga dibantu aparat setempat tengah berupaya membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Menurut Iwan, dari 8 RW (Rukun warga) yang ada di Desa Mandalakasih, terdapat dua RW yang terhitung parah, yaitu di Kampung Leuwisimar, Kampung Sukagalih, Kampung Sukapura, dan kampung Asisor.

“Saat ini para korban yang terdampak membutuhkan obat-obatan dan sembako,” ujarnya, Selasa (13/10/2020).

Meski demikian, terang Iwan, bantuan yang diterima dari para dermawan tidak bisa langsung diterima, karena berbagai bantuan tersebut terpusat di Kantor Kecamatan Pameungpeuk.

“Bantuan logistik dari BPBD tidak bisa kami bawa, harus terpusat di kecamatan, karena yang terdampak tidak hanya kecamatan kami (Pameungpeuk),” ujarnya, Selasa (12/10/2020).

Seperti diketahui, hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut sejak Minggu (11/10/2020) malam, mengakibatkan sedikitnya 6 kecamatan di wilayah selatan Garut terkena bencana banjir dan longsor. Akses jalan Garut-Pameungpeuk pun terganggu.

Enam kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Cikelet, Pamulihan, dan Kecamatan Peundeuy. Di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, 1 buah jembatan gantung hancur, dan ratusan rumah terendam, yaitu di Kampung Leuwisimar (250 rumah), Kampung Sukagalih (100 rumah), Kampung Sukapura (70 rumah), dan di Kampung Asisor (30 rumah).

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, yang terparah ada di Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet berupa banjir. Sedangkan di sebagian Cisompet dan Bungbulang longsor dan penggeseran tanah.

Menurut Rudy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan, diantaranya pengiriman beras sebanyak 10 ton dan mengevakuasi warga di tempat penampungan sementara. Ia menduga, kejadian ini akibat dari adanya kerusakan gunung dan hutan yang saat ini begitu mengkhawatirkan.

“Kita akan mencoba melakukan rekontruksi hutan dengan alamnya,” katanya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Berita Terbaru

Drs Djamu Kertabudi, M.si (Penulis, Pengamat Ilmu Pemerintahan dan Politik)

OPINI

Reaktivasi Jalur Kereta Api Cipatat-Padalarang

Kamis, 17 Apr 2025 - 10:48 WIB