Salah seorang korban keracunan massal bernama H Darmat meninggal dunia tadi malam. Lelaki berusia 63 tahun ini sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
DARA | Peristiwa keracunan massal itu terjadi dalam acara keagamaan di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 12 Februari 2023.
Para korban pun dilarikan di RSUD Cililin, dan tadi malam salah seorang korban yakni H Darmat meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, dr Hernawan melalui Kepala Bidang Yankes, dr Lia membenarkan jika salah satu pasien keracunan di Cilangari itu ada yang meninggal.
“Iya, satu orang meninggal atas nama Haji Darmat, tadi malam sekitar jam 22.15 WIB di RSUD Cililin, ” ujarnya, saat dihubungi, Selasa (14/2/2023).
Kata Lia, data pasien keracunan makanan tersebut hingga tadi malam berjumlah 65 orang. Sembilan orang diantaranya dirujuk ke RSUD Cililin, sedangkan 56 orang lagi dirawat di Puskesmas Gununghalu.
Hasil pantauannya semalam, kondisi para pasien yang dirawat di Puskesmas Gununghalu sudah mulai membaik. Hanya tinggal beberapa orang saja diantaranya yang masih bolak-balik ke toilet.
“Alhamdulillah, kelihatannya sudah jauh lebih baik, dibanding waktu pertama mereka dibawa ke Puskesmas,” ujarnya.
Dinkes disamping mengirim obat-obatan sesuai kebutuhan Puskesmas, juga membawa 10 pelbet, biar pasien yang dirawat tidak tidur di lantai.
Hari ini, Dinkes juga kirim 10 pelbet lagi, beras, mie instan dan makanan cemilan ke Puskesmas Gununghalu. Untuk pemulihan kesehatan pasien, harus diberi makan bubur sehari 3 kali.
Untuk merawat pasien yang lumayan banyak, Puskesmas Gununghalu cukup kewalahan. Dinkes menerjunkan tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas terdekat secara bergiliran tugasnya.
“Kita juga kirim cemilan, biskuit dan sebagainya buat para nakes (tenaga kesehatan). Kayaknya, bikin dapur umum juga kan sekalian buat yang nunggu juga,” tuturnya.
Sedangkan terkait penyebab para pasien ini, Lia belum menyebutkan lantaran sample makanan sedang dilakukan uji laboratorium.
“Hasil lab-nya belum ada, tapi kita sudah ambil sample makanannya,” katanya.
Editor: denkur