Kota Bandung Seimbangkan antara Tenaga Kesehatan dan Fasilitas

Jumat, 4 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Humas Kota bandung)

Ilustrasi (Foto: Humas Kota bandung)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung memastikan akan berusaha menunjang pelayanan kepada masyarakat selama masa pandemi ini.


DARA | BANDUNG – Tak hanya fasilitas, tetapi juga kesiapan tenaga kesehatan, sehingga Gugus Tugas Kota Bandung selalu menyeimbangkan antara fasilitas dengan tenaga kesehatan.

“RSKIA (Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak) diminta menambah tempat tidur. Mungkin tempatnya ada, tenaga kesehatannya yang belum menunjang. Nanti saya tanyakan. Mudah-mudahan bisa, tenaga kesehatan dan tempat tidurnya tersedia,” tutur Wakil Ketua Gugus Tugas Kota Bandung Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jumat (4/12/2020).

Meskipun RSKIA masih dalam proses rekrutmen tenaga kesehatan, Yana menegaskan, sampai saat ini tidak merekrut tenaga dari luar Kota Bandung.

“Kita juga riskan kalau dari luar,” aku Yana yang juga Wakil Wali Kota Bandung.

Yana mengakui, penyediaan tenaga kesehatan memang bukan hal mudah, lantarab membutuhkan keterampilan sesuai dengan fasilitas yang ada.

“Tidak gampang, RSKIA Kopo kita bangun, kemudian untuk bisa dimanfaatkan optimal bukan infrastruktur saja, tapi tenaga kesehatannya juga. Punya kompetensi yang khusus,” ujar Yana.

Dalam proses tersebut, Yana berharap lewat kolaborasi bisa mempercepat pemenuhan SDM yang berkualitas.

Perlu diketahui, pada 2 Desember 2020, keterisian ruang isolasi di beberapa rumah sakit Kota Bandung sudah mencapai 87,15 persen. Saat itu dari 903 tempat tidur, tersisa 116 tempat tidur.

Sedangkan khusus untuk OTG, keterisian ruang isolasi (hotel) sudah mencapai 64,06 persen. Dari total 64 tempat tidur tersisa 23 tempat tidur.

Untuk itu, Yana kembali mengingatkan agar warga Kota Bandung tetap disiplin melaksanakan 3M dan 1T (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta tidak berkerumun).***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru