Guna mempermudah pengumpulan dan penyaluran dana zakat, Baznas memanfaatkan teknologi. Menghadapi era revolusi industri 4.0, para pengelola zakat dinegara ASEAN dan Afrika menggelar Konferensi Internasional Zakat ke-3, antara lain membahas perubahan teknologi terkini dalam dunia perzakatan.
DARA | BANDUNG – Kota Bandung, Jawa Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional Zakat ke-3 atau The 3rd International Conference of Zakat (Iconz) 2019, 3-4 Oktober 2019. Konferensi diikuti ratusan pengelola dan peneliti zakat dari negera Asia Tenggara dan Afrika.
Tema yang diangkat Iconz ke-3 adalah Zakat 4.0 Towards Empowering Ummah with Technology. Tema ini berupaya memfokuskan diskusi dalam membahas perubahan teknologi terkini dalam dunia perzakatan.
Pada konferensi ini, para peneliti dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dan Afrika tercatat telah menyerahkan karya-karyanya untuk dipresentasikan.
Terkait penyelenggaraan Iconz , Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Priana Wirasaputra, menyatakan, pengelola zakat juga menjadi perhatian Pemkot Bandung. Hal ini juga senada dengan visi misi kota ini yaitu Bandung Sejahtera dan Agamis.
“Kami yakin aspek agamis bisa membawa kesejahteraan dengan pengelolaan zakat yang baik,” ujarnya pada acara Gala Dinner Iconz di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (3/10/2019) malam.
Menurut dia, konferensi ini membawa angin segar bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan zakat. “Konferensi internasional zakat seperti ini hadir untuk menjawab segala kegelisahan. Membawa angin segar bagi Pemkot untuk mewujudkan Bandung unggul, nyaman, sejahtera dan agamis,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor, menyampaikan, kegiatan tersebut memberikan pengembangan bagi masyarakat bahkan ikut andil dalam tingkat pendidikan, agar mampu mengelola zakat pada era teknologi. “Tema ini berupaya memfokuskan diskusi dalam membahas perubahan teknologi terkini dalam dunia perzakatan,” ujar dia.
Ia berharap, setiap wilayah mampu mengelola dan memanfaatkan zakat sebaik mungkin dengan perkembangan teknologi. Sehingga masyarakat bisa berzakat dengan mudah.
“Kita yakin Bandung bisa melakukannya. Dengan perkembangan zaman semakin canggih, pasti teknologi bisa menerapkannya,” ujardia.***
Editor: Ayi Kusmawan