DARA | SUKABUMI – Pemkot Sukabumi, Jawa barat terus menggenjot pengentasan kemiskinan. Upaya ynag dilakukan kota ini antara lain dengan melibatkan berbgai komunitas yang ada di masyarakat.
“Kompetisi yang melibatkan komunitas, merupakan bentuk upaya bagaimana pemkot menekan angka kemiskinan,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, seusai acara Kompetisi Inovasi Program Penanggulangan Kemiskinan, satu hotel di Jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Senin (26/08/2019).
Pihaknya juga berupaya melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan lintas instansi, seperti bantuan tunai maupun non tunai. “Bantuan kita berikan dari berbagai program dari dinas instansi di antaranya keterampilan, keahlian, bursa kerja, dan lainnya,” ujar dia.
Ia mengkalim, saat ini angka kemiskinan di Kota Sukabumi terus menurun. Tahun 2018 jumlah warga miskin 8,03 persen, tahun 2019 turun menjadi 7,12 persen dari 328 ribu warga kota ini.
“Target saya, selama periode saya angka kemiskinan bisa di bawah 5 persen. Insyaallah bisa terwujud,” katanya.
Inovasi yang digagas Pemprov Jawa Barat tersebut, menurut dia, merupakan upaya menyerap program dari masyarakat, khususnya komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. “Pengentasan kemiskinan bukan hanya tugas pemda, juga komunitas melalui inovasi lokal yang mereka lakukan,” ujarnya pula.
Sementara menurut Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Rudi Juansyah, sebenarnya banyak program pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ini, seperti Kotaku Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) dari pemerintah pusat. Juga ada Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dari provinsi Jawa Barat.
“Program yang dijalankan, mampu menurunkan angka kemiskinan di Kota Sukabumi antara 1,5 sampai 2 persen setiap tahun,” katanya.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan