DARA | SUKABUMI – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, bersama Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, meresmikan pasar ikan hias Forum Ikan Hias Sukabumi (Fiss Raya) Raya, di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bungbulang, Cibeureum, Kota Sukabumi, Minggu (22/12/19).
Pada kesempatan ini, Uu mendorong potensi produk ikan hias Sukabumi menjadi destinasi wisata di Jawa Barat. Apalagi, Sukabumi juga terkenal sebagai pembudi daya ikan koi.
“Kami sedang berupaya untuk mengembangkan potensi apapun yang bisa menjadi wisata. Ternyata Sukabumi mempunyai potensi lain yang tidak dimiliki daerah lain, yakni potensi wisata ikan hias,” kata Uu dalam sambutannya.
Suasana di Jawa Barat itu, lanjut dia ada wisata bahari, wisata rohani, termasuk wisata-wisata yang lain di dalamnya ada koi (ikan hias), maka ia dorong supaya ini sukses. “Kalau sukses wisata banyak yang datang, kalau banyak yang datang konsekuensinya adalah ekonomi Jawa Barat menyebar.”
Oleh karena itu, Uu meminta kepada pihak-pihak terkait untuk menyiapkan data otentik terkait asal usul ikan koi dari Sukabumi. Tujuannya agar bisa memperkuat bukti bahwa Sukabumi sebagai daerah asal ikan koi.
“Dan ini yang harus kita perjuangkan, bahwa aslinya ikan koi ini dari Sukabumi bukan dari kabupaten lain atau provinsi lain. Ini untuk mengembalikan citra ikan koi yang berasal dari Sukabumi ini,” ujar Wagub.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, mengatakan, potensi ikan hias di Sukabumi cukup besar. Namun, lanjut dia, pihaknya mempunyai kendala soal lahan untuk budi dayanya.
“Cukup besar, karena memang kita tidak punya lahan untuk budi daya konsumsi.” katanya.
Jadi, lebih banyaknya masyarakat yang dulunya pelaku perikanan akhirnya ke ikan hias. “Soalnya bisa memanfaatkan di rumah tidak menggunakan lahan-lahan yang besar. Produknya juga banyak, cuman kita tidak bisa langsung menjual, biasanya ditampung di Bandung atau di Jakarta,” ujar Kardina.
Ada berbagai jenis ikan hias dari delapan komunitas di Kota Sukabumi yang ada di pasar ini, yakni komunitas ikan maskoki, cupang, Predator, Aquascape, Louhan, Discus, Arowana, dan komunitas ikan Guppy.***
Editor: Ayi Kusmawan