Home / Ads

Kota Sukabumi Kekurangan Ratusan Guru PAI

Selasa, 22 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kakemenag Kota Sukabumi,  A. Chalik Mawardi (paling kiri). Foto: dara.co.id/Riri

Kakemenag Kota Sukabumi, A. Chalik Mawardi (paling kiri). Foto: dara.co.id/Riri

Penundaan peneraan ASN dan banyak guru yang memasuki masa pensiun, berpengaruh terhadap kekurangan guru agama Islam di Kota Sukabumi. Tahun ini tercatat, kekurangannya mencapau kisaran 200 orang.

 

 

DARA | SUKABUMI — Kota Sukabumi kekurangan ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI)  di semua jenjang sekolah umum. Kindisi ini akibat penundaan peneraan ASN.

“Kota Sukabumi kekurangan 200 guru agama Islam, ” kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag)  Kota Sukabumi, A. Chalik Mawardi, seusai mengikuti upacara Hari Santri Nasional di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (22/10/2019) siang.

Menurut dia, kekurangan guru agama dipengaruhi penundaan peneraan ASN. Selain itu,  banyak yang memasuki masa pensiun.

“Kekurangan mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Kebijakan pemerintah belum mengangkat ASN menjadi kesulitan tersendiri bagi sekolah,” ujar  Chalik.

Usulan perekrutan guru, menurut dia, selalu diusulkan. Bahkan pemerintah pusat meminta usulan kekurangan setiap tahun.

“Formasi ASN itu kan kebijakan pemerintah pusat, daerah hanya mengusulkan,” kata dia.

Solusi untuk mengatasi kekurangan guru agama, Kemenag Kota Sukabumi  mengandalkan tenaga honorer, meski membebani sekolah dan pemerintah daerah. “Makanya kami  terus mencoba mempermudah regulasi terkait perekrutan guru agama Islam. Sebab, secara umum madrasah negeri masih banyak guru honorer karena kesempatan menjadi ASN sangat terbatas ,” ujarnya.

Dia yakin, kekurangan guru bisa dipenuhi dalam beberapa tahun mendatang. Komitmen pemerintah pusat yang memprioritaskan perekrutan guru menjadi alasannya.

“Ke depan, selain tenaga kesehatan, pemerintah memprioritaskan guru untuk semua mata pelajaraan dan semua tingkatan,” katanya.

Sementara di madrasah negeri, Kota Sukabumi kekurangan guru berstatus ASN. Namun kebutuhannya relatif sedikit. “Jumlah madrasah negeri di Kota Sukabumi hanya empat, satu MIN,  satu MTsN, dan dua MAN,” ujar dia pula.***

Wartawan: Hanif | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru